Upaya Nice ke Liga Champions hadapi hambatan

Paris (ANTARA News) - Harapan-harapan Nice untuk lolos ke Liga Champions musim depan mendapat hantaman ketika mereka ditaklukkan 0-4 oleh tim papan bawah Evian Thonon Gaillard pada Mingu, hasil yang mengirim tim juru kunci Liga Prancis Brest menuju divisi kedua.

St Etienne, yang juga bersaing untuk satu tempat di kompetisi Eropa, sebelumnya mengalami kekalahan perdana mereka di liga tahun ini, 1-3 di markas Lorient, untuk tetap terpaut empat angka dengan peringkat ketiga.

Les Verts, yang telah lolos ke putaran pendahuluan Liga Europa berkat keberhasilan mereka menjuarai Piala Liga, dapat tersingkir dari persaingan ke Liga Champions jika tim peringkat ketiga Olympique Lyon mengalahkan pemuncak klasemen Paris Saint Germain pada Minggu malam.

PSG unggul empat angka atas tim peringkat kedua Olympique Marseille, dan akan dinobatkan sebagai juara jika mereka menang.

St Etienne berada di peringkat keenam dengan 59 angka, tertinggal empat angka dari Lyon dan satu angka dari Lille yang berada di peringkat keempat dan Nice di peringkat kelima.

Evian, yang telah memastikan tempat mereka di final Piala Prancis pada awal pekan ini, naik ke peringkat ke-17, unggul dua angka dari zona degradasi, berkat kemenangan kandang mereka.

Hal itu membuat tim juru kunci Brest, yang mengalami kekalahan kesembilan berturut-turut di kandang sendiri saat melawan Sochaux pada Sabtu, mustahil mengejar ketinggalan delapan angka dari zona aman.

Evian membuka keunggulan pada menit ke-23 ketika Kevin Berigaud mengendalikan bola dengan bagian punggung menghadap ke gawang, dan melepaskan tembakan melewati kiper Nice David Ospina.

Tandukan Renato Civelli membentur mistar gawang untuk Nice tiga menit kemudian pada pertandingan yang menghibur ini.

Mohamed Rabiu menggandakan keunggulan tuan rumah tiga menit babak kedua bergulir melalui tembakan kerasnya, dan Saber Khalifa mengubah skor menjadi 3-0 dari jarak dekat sebelum mengambil keuntungan dari posisi Ospina yang keliru untuk melesakkan tembakan dari jarak 60 meter.

Sejauh ini Lorient menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan St Etienne pada 2013, ketika mereka memenangi perempat final Piala Prancis pada bulan lalu, dan mereka menyamai hal itu di liga ketika tandukan Kevin Monnet-Paquet membawa mereka unggul enam menit setelah turun minum.

Fabien Robert menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-67 melalui tandukan lainnya.

bek tengah Kurt Zouma mengubah skor menjadi 2-1 saat pertandingan menyisakan sepuluh menit melalui tendangan penjuru, namun Lorient mampu mencegah kebangkita larut St Etienne dan Yann Jouffre memastikan kemenangan timnya pada masa tambahan waktu, melalui tendangan bebas dari jarak 25 meter, demikian Reuters.

(H-RF)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog