PKS Incar Rp 2 Triliun, Yudi Hanya Bantu Konsep

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka pembobol Bank Jabar Banten, Yudi Setiawan, mengklaim dirinya hanya turut membantu membuat konsep program pertanian ketika Partai Keadilan Sejahtera mengincar Rp 2 triliun dari sejumlah kementerian guna kepentingan Pemilu Presiden 2014.

"Saya hanya mengonsep program yang berhubungan dengan kesejahteraan petani yang tidak jalan. Saya menyampaikan kepada Pak Luthfi (mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq). Kalau menurut Pak Luthfi, jika untuk kesejahteraan rakyat, itu tidak masalah," kata Yudi pada wawancara eksklusif dengan KompasTV beberapa waktu lalu di Banjarmasin.

Program-program tersebut, di antaranya, adalah program kesejahteraan petani, khususnya di daerah yang menjadi penghasil beras, termasuk Jember, Jawa Timur. Di sana, petani mendapat bantuan memulai masa tanam hingga panen. Mereka juga memperoleh bantuan alat-alat pertanian.

"Pemerintah dan Kementerian Pertanian belum ada perhatian ke sana," kata Yudi. "Pada saat musim tanam, duit mereka pas-pasan," timpalnya.

Ketika ditanya soal rincian penggunaan dana sebesar Rp 2 triliun tersebut, Yudi, yang juga Direktur Cipta Inti Permindi, mengaku tidak mengetahuinya. "Seperti diutarakan Fathanah (Ahmad Fathanah), tujuan (uang Rp 2 triliun) untuk Pilpres. Tapi saya tidak masuk ke ranah politik," katanya singkat.

Pada kesempatan itu, Yudi pun kembali menceritakan awal pertemuannya dengan Luthfi dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah. Awalnya, ketiganya dipertemukan oleh Denny Adiningrat. Denny adalah mantan karyawan Yudi di PT Cipta Terang Abadi.

Pada pengujung Mei 2012, Yudi mengaku bertemu dengan Luthfi dan Fathanah di pusat perbelanjaan Grand Indonesia. Hubungan ini berlanjut hingga September 2012. Pada pertemuan yang rutin dilakukan setidaknya seminggu sekali itu, Yudi mengaku mengutarakan ketertarikannya terhadap proyek-proyek yang berhubungan dengan pertanian.

"Semua ini akan klop kalau dibantu oleh Presiden PKS," akunya.

Yudi mengaku memiliki kepercayaan bahwa Luthfi memiliki pengaruh di Kementerian Pertanian yang dipimpin oleh kader PKS, yakni Suswono.

"Apa yang disampaikan Pak Luthfi tidak selalu diikuti Pak Menteri, tetapi selama masuk akal, ya (diikuti). Dan niat saya baik," katanya.

Terkait tudingan bahwa PKS mengincar Rp 2 triliun telah dibantah berkali-kali oleh para kader PKS.

 

Editor : Hindra

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog