Ekonom nilai stabilisasi harga daging perkuat dayabeli

Jakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi dari CIDES, Umar Juoro menyambut baik langkah Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan dalam menstabilkan harga daging menjelang Puasa dan Lebaran 2013, untuk menghindari kenaikan inflasi.

"Yang harus dilakukan pemerintah pertama adalah menstabilkan harga daging sapi untuk menghindari kenaikan inflasi. Kalau sampai terjadi inflasi tentu yang terkena dampaknya nanti masyarakat bawah," kata Umar Juoro kepada pers di Jakarta, Jumat.

Umar Juoro mengatakan, seperti tahun sebelumnya, kebutuhan masyarakat atas daging, termasuk daging sapi menjelang Puasa dan Lebaran tinggi. Tingginya kebutuhan daging ini tentu harus diimbangi dengan pasokan yang memadai.

Sementara itu, data yang dirilis BPS saat ini jumlah atau kuota sapi di Tanah Air diperkirakan baru mampu memenuhi tak sampai 50 persen kebutuhan masyarakat. Kondisi ini pula yang memicu tingginya harga daging sapi akhir-akhir ini.

"Jaminan pasokan ini penting agar harga daging dapat kembali normal," katanya.

Sementara, guna menghindari tingginya harga daging di masa mendatang, lanjut Umar Juoro, perlu juga dirumuskan langkah-langkah strategis dalam rangka meningkatkan produksi sapi di dalam negeri.

"Mendag, Mentan, dan pihak-pihak terkait lainnya harus berusaha serius meningkatkan produsen sapi di dalam negeri ke depan, agar kejadian tingginya harga daging tak terus berulang di masa-masa mendatang," katanya.

Sebelumnya, saat memantau harga daging sapi di pasar tradisional Kota Yogyakarta, Beringharjo, Senin (27/5), Mendag Gita Wirjawan mengatakan harga daging sapi belum mencapai ideal karena masih dijual dalam kisaran harga yang cukup tinggi antara Rp 85.000,-- Rp 90.000, perkilogramnya.

Di Jakarta pun, harganya juga masih tinggi antara Rp 95.000 hingga Rp100.000, perkilogramnya.

Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengupayakan berbagai langkah agar daging sapi bisa dijual dengan harga yang ideal, kisaran Rp75.000 perkilogram tanpa merugikan peternak, pedagang, dan konsumen.

Kemendag dan Kementerian Pertanian (Kementan) juga telah mengeluarkan keputusan bersama untuk menjaga stabilitas harga daging dan menjaga kepentingan para peternak.

"Ini yang telah ditandatangai oleh Mentan dan Mendag agar kepentingan peternak terpenuhi dan kepentingan kita agar harga dapat terjangkau," ujar Gita Wirjawan. (*)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog