Prabowo: Elite Politik Sudah Nikmat...

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menilai pemerintahan berjalan tidak efisien. Pemerintahan daerah otonom dinilai terlalu banyak sehingga membebani pemerintah.

Prabowo membandingkan Indonesia dengan China dan India. China dengan jumlah penduduk 1,4 miliar, kata dia, mempunyai 33 pemerintah daerah otonom. Dengan demikian, satu pemda untuk 42 juta jiwa. Adapun India dengan jumlah penduduk 1,2 miliar memiliki 35 pemda otonom atau 1 pemda untuk 34 juta jiwa.

"Indonesia, 502 pemerintah daerah otonom untuk 243 juta jiwa. Satu pemerintah daerah untuk setengah juta orang. Apakah ini efisien atau tidak? Saya kira tidak perlu seorang doktor untuk mengatakan sistem pemerintahan kita yang paling tidak efisien," kata Prabowo, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Prabowo saat itu berbicara dalam acara bedah buku karyanya berjudul Masa Depan Indonesia, Bunga Rampai Tantangan Bangsa yang digelar Asosiasi Dosen Indonesia dan Institute Madani Nusantara. Hadir ratusan orang dari kalangan akademisi.

Prabowo menyinggung adanya rencana penambahan 100 kabupaten/kota baru yang masih dibahas di DPR. Konsekuensi jika rencana itu terealisasi, yakni meski dibangunnya berbagai infrastruktur pemerintah.

"Kalau benar tambah 100 kabupaten, akan ada 100 kantor bupati, 100 gGedung DPRD, 100 rumah bupati, 100 rumah wakil bupati, 100 rumah sekda. Belum mobilnya," kata Ketua Dewan Pembina Gerindra itu.

Prabowo lalu mengkritik sikap para pemimpin politik yang tidak mau mengubah sistem tersebut. "Elite politik sudah nikmat. Semua ingin jadi bupati, ketua DPRD, ketua ini, ketua itu. Ini yang mengakibatkan kita tidak produktif," ujar mantan Danjen Kopassus itu.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog