Sneijder: Inter Coba Menghancurkan Saya

Jakarta - Pemain bintang Galatasaray, Wesley Sneijder turut merasa sedih dengan keterpurukan Inter Milan musim ini. Namun ia juga masih menyimpan rasa sakit hati karena perlakuan beberapa pihak di klub lamanya.

Sneijder sempat empat musim berkostum biru-hitam dan ikut berperan meraih Treble di 2010. Akan tetapi, pada awal tahun ini dia pindah ke Galatasaray yang dipicu karena berselisih masalah kontrak dan gaji.

Ketika itu, Nerazzurri ingin memotong gajinya sebesar 200 ribu poundsterling (sekitar Rp 3 miliar) per pekan dengan dalih adanya Financial Fair Play. Namun kebijakan itu ditolak Sneijder sehingga si pemain pun 'dibekukan' alias tidak dimainkan.

Sepeninggal Sneijder, performa Inter mengecewakan. La Beneamata finis kesembilan, terburuk dalam sejarah klub dan gagal berkompetisi di Eropa musim depan.

"Saya turut menyesal untuk para pemain dan penggemar setelah mereka mengakhiri musim di peringkat sembilan. Dan juga untuk pelatih yang sekarang telah pergi," ujar gelandang internasional Belanda itu kepada De Telegraaf dan dikutip Football Italia.

"Tapi saya tidak menyesal sama sekali untuk pihak-pihak lain di klub. Saya harap kegagalan mereka lolos ke Liga Europa membuat mereka melakukan refleksi atas kesalahan-kesalahan yang telah mereka perbuat."

"Nerazzuri berusaha menghancurkan saya beberapa kali, jika saya tidak kuat mental, saya mungkin sudah pensiun. Saya mengalami masa-masa sulit di sana. Banyak orang di klub tersebut tidak pantas mendapatkan rasa hormat dari saya," sengat Sneijder.

(rin/rin)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog