"Tadi kita sampaikan keluhan masalah (korban) setelah lulus harus bisa tetep kuliah, mendapat perlindungan hukum dan minta jaminan dari komisi X DPR," kata koordinator kuasa hukumnya, Adi Partogi Singal Simbolon.
Hal itu disampaikan kepada wartawan usai melapor ke Komisi X di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2013). Komisi X DPR membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan
Pihaknya meminta keadilan hukum karena sang wakepsek yang sudah ditetapkan tersangka oleh polisi belum juga ditahan sampai saat ini.
"Jadi kita minta itu karena T (Wakepsek) sudah jadi tersangka tapi sama sekali belum ditahan, padahal sudah jadi tersangka. Katanya alasannya si T ini masih aktif kuliah di kampus swasta ngambil S2, untuk jabatan wakepseknya udah nggak aktif," ungkap Adi.
Sebelumnya, oknum guru yang juga mantan wakepsek bidang kesiswaan berinisial T itu dilaporkan mencabuli siswinya dengan menyuruhnya melakukan oral seks dengan ancaman nilai buruk. Siswi tersebut lalu melaporkan ke keluarganya dan pada November 2012 siswi tersebut melapor ke guru BK.
Menurut penuturan keluarga, siswa kelas XII tersebut dicabuli saat masih kelas XI. Kejadian itu terjadi di mobil wakil kepsek dengan alasan akan membahas kegiatan ekstrakurikuler.
Menurut pengakuan sang korban, ternyata tindakan bejat sang oknum guru dilakukan berkali-kali. Oknum guru tersebut terus memaksa siswi tersebut untuk memuaskannya, dengan ancaman diberi nilai buruk jika melawan. Sang pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.
(iqb/lh)
0 comments:
Posting Komentar