Untuk jenis makanannya, chef berumur 53 tahun asal Inggris ini lebih menyarankan untuk menghindari makanan low fat atau rendah lemak. "Saya tidak suka sebagian versi makanan low fat karena nantinya orang malah mengonsumsi makanan kaya karbohidrat untuk menstimulasi kepuasan makan," tutur Nigella kepada Shape (17/05/2013).
Untuk membuat sebuah hidangan sup menjadi gurih, banyak chef yang menggunakan lemak. Tapi, Nigella lebih memilih memasukkan beberapa tetes extra-virgin oilve oil setelah sup jadi. Hal ini bisa menambah rasa hidangan lebih kuat sekaligus membawa manfaaat baik untuk tubuh.
Salah satu saran untuk para pelaku diet adalah membatasi asupan makan. Tapi, hal ini tidak berlaku dalam pola makan Nigella. "Saya rasa orang perlu membuat pilihan sendiri. Kita tidak selalu membuat pilihan makanan yang baik. Jika dipaksa membatasi asupan makanan tidak akan berhasil," tambah Nigella.
Mengikuti keinginan ngidam makanan tertentu dianggap menjadi salah satu faktor pemicu kenaikan badan. Chef yang dikenal lewat program Nigella Kitchen ini lebih menuruti keinginannya daripada menahannya. Karena hal ini justru membuat dorongan ngidam semakin kuat yang akhirnya memicu makan berlebihan.
Mengerti benar definisi camilan juga ternyata bisa membantu pola makan. Jika, mengonsumsi camilan terlalu banyak dan sering maka perut akan terlalu kenyang. "Jujur saja saya sangat menyukai camilan roti dan blue cheese. Tapi, saya tidak akan mengonsumsi makanan itu terlalu sering karena nantinya tidak menjadi camilan lagi," tutur Nigella.
(odi/dyh)
0 comments:
Posting Komentar