Persis Solo tundukkan Persekap 3-0

Solo (ANTARA News) - Tim Persis Solo berhasil menundukkan Persekap Pasuruan 3-0 pada pertandingan lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Stadion Manahan Solo, Rabu petang.

Persis yang menjamu Persekap dengan disaksikan sekitar tujuh ribu penonton mayoritas pendukung tim tuan rumah tersebut berjalan menarik, karena keduanya merupakan kesebelasan papan atas di grup 2.

Ferriyanto dan kawan kawan saat dimulai pertandingan babak pertama langsung melakukan inisiatif menyerang dengan menekan ke pertahanan lawan.

Persis pada menit kelima langsung membuat gol melalui sundulan kepala, Hendri Aprilianto yang memanfaatkan tendangan sudut yang dilakukan oleh Bayu Andra, sehingga tim tuan rumah unggul 1-0.

Persis yang unggul satu gol atas Persekap tersebut termotivasi dan bermain semangat bahkan sering melakukan serangan hingga menusuk ke pertahanan lawan.

Bahkan, Persis kembali mencetak gol pada menit 17 melalui tendangan Hendri Aprilianto, juga melalui tendangan sudut yang dilakukan oleh Bayu Andra. Sontekan Hendri ke arah gawang Persekap itu, tidak mampu diantisipasi penjaga gawang Angga Saputra, sehingga, kedudukan menjadi 2-0.

Persis yang menjamu Persekap tersebut sempat dihentikan dimenit 37 oleh wasit yang memimpin pertandingan, Sarifudin, karena terjadi hujan deras disertai angin.

Namun, setelah 15 menit kemudian pertandingan Persis melawan Persekap kembali dilanjutkan untuk menghabiskan waktu yang tersisa di babak pertama.

Bahkan, Persis mampu menambah gol lagi di menit 44 melalui tendangan keras yang dilakukan oleh Ferryanto, sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-0.

Gol Persis berawal dari kerja sama yang baik antara Ferryanto dengan Tinton Suharto yang membawa bola dari lini tengah. Tinton yang berhasil lolos dari pengawalan pemain belakang lawan langsung memberikan umpan silang ke depan gawang Persekap. Ferriyanto sekali sentuh bola masuk, dan tidak mampu diantisipasi kiper Angga Saputra.

Sebaliknya, Persekap yang mengandalkan pemainan cepat dengan satu dua sentuhan serangannya sering sulit menembus pertahanan barisan belakang Persis yang dikawal oleh Liswanto, Risdiansyah, Dwi Joko, dan Yogi Alfian.

Memasuki babak kedua, Persekap yang diasuh pelatih Rudy Willian Keltjes, bangkit untuk menekan lawan. Tim yang dikoordinir oleh kapten Ali Khumaidi tersebut terus menggempur pertahanan Persis.

Bahkan, dua pemain asing Persekap yang cukup menonjol, yakni Josue Pereira dan Henroque asal Brasil sering membuat repot pemain bertahan Persis.

Namun, Persis yang memiliki banyak pemain berpengalaman seperti penjaga gawang I Komang Putra, beck Risdiansyah, Liswanto kelihatan sulit ditembus, sehingga bolanya selalu mampu dihalau.

Ada dua peluang Persekap pada babak kedua ini, yakni pada menit 63 melalui tendangan kaki Josue, yang hanya berhadapan dengan kiper I Komang Putra, tetapi bolanya melambung di atas mistar, sehingga tidak mengubah kedudukan.

Persekap pada menit 67 melalui tendangan keras yang dilakukan oleh Fajar Cahyo ke arah gawang Persis, tetapi bolanya mampu diblok oleh kiper I Komang Putra yang bermain tenang.

Persis pada babak kedua yang mengandalkan serangan balik cepat tersebut, dengan memasukan dua pemain muda, Kitto dan Sidik Kuncoro disisa waktu sekitar 10 menit terakhir itu. Persis kembali bangkit untuk membendung serangan lawan, dan sekali seklai melakukan serangan balik.

Namun, kedudukan 3-0 ini tetap bertahan hingga babak kedua berakhir. Wasit dalam pertandingan itu, mengeluarkan tiga kartu kuning, untuk Dave Mustaini (Persekap), Viva Tarkas, Dwi Joko (Persis).

Pelatih Persekap Pasuruan Rudy W. Keltjes mengatakan anak-anak pada babak pertama berfmain tidak sesuai instruksi, mereka kecolongan melalui gol tim tuan rumah melalui tendangan sudut.

Namun, timnya pada babak kedua berhasil menguasai lapangan, hanya saja mereka belum berhasil membuahkan gol.

"Anak-anak banyak pemain usia muda. Mereka kalah cerdik dengan pemain Persis yang banyak pengalaman. Persis memang bermain bagus performen muncul," katanya.

Pelatih Persis Solo Widyantoro mengatakan anak-anak berhasil melakukan strategi yang diberikan dengan baik. Mereka tidak terpancing permainan cepat lawan.

"Kami meminta pemain menjaga posisinya dengan disiplin dan membiarkan lawan bermain di wilayahnya sendiri," katanya.

Namun, kata dia, jika bola masuk ke pertahanan Persis langsung direbut kemudian melakukan penyerangan, dan mereka berhasil membuahkan tiga gol.


(B018/R010)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog