Perjuangan Berat 60 Peserta MasterChef Indonesia Menuju 24 Besar

PADA MasterChef Indonesia Season 3 episode 2 yang tayang Sabtu, 11 Mei 2013, sebanyak 24 berhasil terpilih masuk bootcamp. Perjuangan mereka dimulai dari menyajikan signature dish di hadapan ketiga juri.

Setelah terpilih 21 peserta dari 60 besar, episode 3 MasterChef Indonesia Season 3 menyisakan 3 apron yang menjadi tiket bagi peserta masuk bootcamp. Padahal, masih ada sembilan peserta yang belum mempersembahkan signature dish di hadapan ketiga juri.

Kontestan ke-21 yang lolos adalah Lius, peserta dengan kekurangan fisik, tuna rungu, yang berhasil menarik perhatian juri dengan hidangan bernama Salmon Tabur Wijen Saus Hitam Asam Manis. Dia dinilai mampu menyajikan kentang tumbuk terbaik yang pernah dicicipi oleh para juri di antara para kontestan. Chef Marinka secara khusus mengantarkan Lius ke area dapur untuk memberikan selamat sekaligus semangat kepada peserta yang belum menampilkan hidangannya.

Namun, ternyata masih ada sembilan peserta yang masih harus berkompetisi di tahap audisi untuk memperbutkan tiga apron yang tersisa. Setelah masuk kembali ke warehouse dan berdiskusi dengan Chef Arnold dan Chef Degan, akhirnya diputuskan untuk membuat strategi baru.

Chef Degan, mewakili dari juri lainnya, menuju area dapur untuk membagi tiga kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang dan satu di antaranya akan mendapat apron. Mereka akan memasak selama satu jam dan menyajikan hidangan yang telah ditata di atas piring dan membawanya ke dalam warehouse untuk dinilai oleh ketiga juri.

Kelompok pertama, terdiri dari Elma (31), Alvo (24), dan Nino (28). Selama sejam mereka memasak dan pada 5 menit terakhir, Chef Marinka masuk ke area dapur untuk perkenalan dan memantau hasil pekerjaan ketiga peserta. Ada Nino dengan sajian Chicken Fricassee, Alvo dengan Crunchy Dori Sweet and Sour Sauce, serta Elma dengan Beef Roll Mushroom Sauce.

"Mereka grogi, keringatan, speechless, dan yang pasti terburu-buru," kata Chef Marinka kepada Chef Degan dan Chef Arnold saat kembali ke warehouse sebelum ketiga kontestan menyusul dengan hidangannya masing-masing.

Meskipun merasa tidak percaya diri dan presentasi hancur dibandingkan kontestan lain, Nino asal Surabaya berhak masuk menyusul peserta yang telah lolos ke bootcamp. Juri menilai jika rasa masakan Nino enak dibandingkan Elma dan Alvo.

Kelompok dua ada Dini (25), Tegar (24), dan Geoffry (31) yang akan menyajikan signature dish-nya masing-masing. Dini dengan Arancini Curry, Tegar dengan Ayam Betutu Gulung, dan Geoffry dengan Bistik Sapi.

Dini harus menelan kenyataan jika hidangannya tidak cicipi oleh juri, bahkan Chef Arnorld yang pertama mencicipi hidangannya langsung memuntahkan dengan alasan Arancini Curry dengan isi bolognaise terkontaminasi darah.

"Saya tidak ingin meracuni siapapun, tapi yang isi bolognaise pada saat saya menggulung, jari saya berdarah. Saya enggak mau bohong, apakah itu saus bolognaise atau darah saya. Bagian yang kena darah saya potong dan saya buang, tapi itu bukan yang terkena saus bolognaise," kata Dini menjelaskan yang terjadi kepada ketiga chef di hadapannya sebelum Chef Arnold memuntahkan Arancini kedua yang dicicipinya. Kesalahan fatal membuatnya harus menunggu hasil penilaian dari kelompok terakhir yang akan presentasi di hadapan ketiga juri.

Kesalahan fatal juga dilakukan Tegar sehingga hidangannya tidak dicicipi oleh ketiga juri, yakni daging ayam masih berwarna merah muda alias tidak matang dan ukurannya terlalu kecil seperti hidangan pembuka. Ketiga juri memutuskan Geoffry asal Surabaya menyusul rekannya Nino bergabung di bootcamp karena hidangan Bistik Sapi ala Jawa buatannya mampu menarik perhatian juri.

Pada kelompok terakhir ada Via (25), Nina, dan William (22), di mana salah satunya akan menjadi peserta terakhir yang akan bergabung bersama 23 peserta lainnya yang lolos ke bootcamp. Via menyajikan Stuffed Chicken, William menyajikan Seared Salmon with Spaghetti Aglio Olio, dan Nina dengan Daging Sapi Masak Habang.

Terkejutnya peserta kelompok 3 karena ternyata Dini masih ada di warehouse dan itu berarti kesempatan mereka semakin kecil. Ini dilakukan juri agar penjurian terasa adil di mana jika 3 hidangan peserta terakhir dinilai tidak ada yang bisa menarik perhatian ketiga juri, maka Dini diberi kesempatan memasak ulang hidangan yang sama untuk dinilai.

Sayangnya, juri memutuskan jika salah satu dari 3 peserta terakhir ada yang lolos ke bootcamp. Dini diminta keluar dan membawa Nina bersamanya. Sebelum memutuskan antara Via dan Wiliiam yang akan mendapat apron terakhir, ketiga chef meminta semua peserta yang telah lolos masuk ke warehouse untuk menyaksikan siapa yang berhak menerima apron.

Chef Degan memulai dengan bertanya kepada peserta lainnya, siapa yang memilih Via. Sambil menghitung peserta yang angkat tangan, Chef Degan berkata," Yang memilih Via semuanya salah, karena William yang mendapatkan apron terakhir."

Dengan terpilihnya William, maka lengkaplah 24 besar peserta yang lolos ke bootcamp dari 25.000 pendaftar MasterChef Indonesia Season 3. Mereka selanjutnya bersaing menghadapi tantangan pertama berupa Basic Skill Test di episode ketiga. (ftr)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog