Doha - Mantan pemain internasional Spanyol Raul Gonzalez mendukung penyelenggaraan Piala Dunia 2022 pada musim dingin. Sebagai pemain Eropa yang bermain di Qatar, ia tahu benar bagaimana rasanya suhu musim panas di negara tersebut.
Raul, yang ngetop bersama klub Spanyol Real Madrid, mulai bermain untuk klub Qatar Al Sadd sejak Mei 2012 lalu. Sebelumnya penyerang berusia 35 tahun itu juga sempat merumput di Jerman bersama Schalke.
Dari latar belakang itulah kemudian Raul menilai bahwa Piala Dunia 2022 mendatang, kendatipun ia prediksi akan sukses, tetap sulit dilakukan pada waktu tradisional--musim panas.
"Negara itu kini amat berharap atas kesuksesan dari proyek megah ini dalam waktu sembilan tahun dunia akan melihat Piala Dunia yang hebat," kata Raul kepada majalah World Soccer yang dikutip ESPN.
"Tentu saja ada masalah karena cuacanya. Di sini sangat panas pada bulan Juni dan Juli. Itu mengapa akan bagus jika Piala Dunia bisa digelar pada bulan Desember atau Januari, ketika cuacanya pas," imbuhnya.
Wacana menggelar Piala Dunia 2022 pada musim dingin sejauh ini sudah bergulir dan mendapat dukungan dari sejumlah pihak, termasuk belakangan oleh Presiden FIFA Sepp Blatter.
Akan tetapi, muncul kerisauan dari kalangan klub bahwa gelaran Piala Dunia pada musim dingin nantinya akan mengacaukan jadwal kompetisi domestik dan internasional klub bersangkutan.
Menyadari benar hal tersebut, Raul menyebut bahwa teknologi stadiun berpendingin udara bisa jadi solusi jika Piala Dunia 2022 memang harus digelar di musim panas. Tetapi secara pribadi ia tetap menilai musim dingin akan lebih tepat untuk pesta sepakbola dunia tersebut.
"(Untuk klub) Ini akan jadi masalah besar. Tapi jika Piala Dunia akan digelar pada musim panas, suhu di stadion bisa mencapai 40 derajat celsius. Kami masih ingat dalam Piala Dunia 1994 di Dallas, ketika Jerman dan Korea Selatan bermain dalam suhu udara 37 derajat," ujar Raul.
(krs/mfi)
0 comments:
Posting Komentar