Asrama mahasiswa UGM tempat pembelajaran budaya

Yogyakarta (ANTARA News) - Asrama Mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau "UGM Residence" tidak hanya berperan sebagai tempat hunian mahasiswa, tetapi juga untuk proses pembelajaran akademik dan budaya, kata Direktur Kemahasiswaan UGM Senawi.

"Mahasiswa UGM yang tinggal di asrama tidak sekadar pergi pulang kuliah untuk mendapatkan pengetahuan kognitif, tetapi juga diarahkan menambah kemampuan nonkognitif selama tinggal di asrama," katanya di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, pemberian "softskill" itu menjadi bagian dari fungsi asrama untuk menjadi tempat mendampingi, memotivasi, melayani, memfasilitasi, dan melindungi para mahasiswa.

"Kami berharap mahasiswa bisa memiliki dasar karakter pemimpin yang memiliki sikap jujur, ulet, tangguh, dan kemampuan kerja sama membangun jaringan," katanya.

Ia mengatakan, mahasiswa yang tinggal di asrama pada umumnya bisa saling mengenal dengan mahasiswa lain yang berbeda etnis yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Bahkan juga mahasiswa asing.

Oleh karena itu, kata dia, mahasiswa harus mampu menghargai dan menghormati perbedaan karakter dari lingkungan sekitarnya.

"Pandai membaca karakter sangat penting dimiliki mahasiswa agar mampu hidup berdampingan dan menghargai perbedaan," kata Senawi.

Motivator Siti Andarwati mengatakan, mahasiswa yang berkarakter memiliki nilai-nilai integritas, kerendahan hati, kesetiaan, pengendalian diri, keberanian, dan kesabaran.

"Nilai-nilai tersebut dikombinasikan dengan kemampuan cara berpikir, cara bertindak, dan aktualisasi diri sehingga mampu membentuk karakter calon pemimpin yang baik," katanya. (*)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog