Dreamliner Bermasalah Lagi, Tapi Tak Berisiko

TOKYO, KOMPAS.com - Sebuah masalah sensor, Minggu (6/2/2013), ditemukan pada salah satu baterai pengganti yang dipasang pada pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Japan Airlines. Namun, media di Jepang yang melaporkan problem ini menyebutkan, kondisi ini tidak berrisiko bagi keamanan pesawat.

Kantor berita AP  yang mengutip laporan jaringan televisi NHK Jepang menyebutkan, problem muncul dari sensor yang mendeteksi panas pada baterai lithium versis modifikasi yang dipasarkan pada pesawat Boeing 787. Kasus baterai ini membuat Boeing 787 dilarang terbang selama empat bulan sampai masalah baterai ini bisa diatasi.

Alat sensor ini diperlukan untuk segera mencegah panas yang berlebihan pada baterai ini menyebar lebih luas. Sebelumnya, baterai pada pesawat keluaran pabrik Boeing, Amerika Serikat ini sempat mengalami panas berlebihan saat penerbangan di Jepang dan pada saat mendarat di sebuah bandara di Boston, Amerika Serikat.

Masalah panas yang berlebihan pada baterai Boeing 787 ini berhasil ditemukan kala itu, dan pesawat milik Japan Airlines dan All Nippon Airways diperbolehkan terbang lagi pada bulan lalu. Namun laporan televisi NHK tidak bisa mendapat komentar dari pihak JAL dalam peristiwa terbaru ini, karena temuan terjadi di akhir pekan.

Editor : Glori K. Wadrianto

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog