Sekjen PBB akan adakan pembicaraan dengan pemimpin China

PBB (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, akan melakukan pembicaraan dengan para pemimpin China di Beijing, Selasa, dengan agenda pembahasan utama mengenai Korea Utara dan Suriah.

Ban dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan pemimpin top lainnya selama tiga hari tinggal di Beijing.

"Dia akan bertemu presiden, perdana menteri, pejabat senior. Dia akan mengunjungi akademi penjaga perdamaian di sana," kata wakil juru bicara PBB Eduardo del Buey.

Juru bicara itu menolak untuk mengungkapkan topik yang akan dibahas Ban.

Para diplomat mengatakan, bagaimanapun, bahwa konflik Suriah yang memburuk dan Korea Utara harus dalam daftar teratas Ban di Beijing.

"Ban telah mengambil garis keras terhadap Suriah, di mana China telah memihak Rusia. Tetapi Korea Utara juga merupakan masalah yang mendesak bagi semua orang," kata seorang diplomat Dewan Keamanan PBB yang berbicara tak bersedia disebut namanya.

China telah berpihak dengan Rusia tiga kali dalam menggunakan hak veto terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang diusulkan Barat, yang akan meningkatkan tekanan pada Presiden Suriah Bashar al-Assad.

PBB telah berbicara menentang perlakuan China terhadap pengungsi Korea Utara, tetapi program nuklir Korea Utara juga menjadi perhatian utama PBB.

Ban mencatat tawaran Korea Utara untuk mengadakan pembicaraan dengan rivalnya Amerika Serikat, menurut del Buey.

"Dia telah secara konsisten menyatakan bahwa para pihak harus menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog dan dialog apapun menjadi berarti, harus tegas berlabuh di tujuan bersama denuklirisasi dan diverifikasi atas Semenanjung Korea," tambah juru bicara itu.

(H-AK)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog