Para jawara Indonesia Terbuka 2013

Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan - Hendra Setiawan, memegang medali emas setelah mengalahkan ganda putra Korea Selatan, Lee Young Dae - Ko Sung Hyun, dalam final turnamen bulu tangkis Djarum Indonesia Open 2013 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (16/6). (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

Saya sudah main 110 persen..."

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Turnamen Djarum Indonesia Terbuka 2013 telah berakhir, Minggu, sebagian pemain dunia berhasil mempertahankan supremasinya, sementara beberapa pemain lain mencetak sejarah baru.

Berikut ini adalah hasil akhir kompetisi Djarum Indonesia Terbuka 2013, yang berhadiah total 700 ribu dolar AS--hadiah terbesar kedua setelah Korea Terbuka:

Tunggal Putra -- Lee Chong Wei

Pebulutangkis asal Malaysia ini berhasil menaklukkan Marc Zwiebler (Jerman) di partai final. Chong Wei yang menempati ranking teratas BWF, menambah koleksi gelar juara di Indonesia Terbuka menjadi total 5 kali.

Zwiebler--pemain peringkat 22 dunia--mengaku telah mengerahkan lebih dari 100 persen kemampuannya untuk menekuk peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 itu.

"Saya sudah main 110 persen hari ini, mengerahkan kemampuan saya. Tetapi Chong Wei lebih hebat," katanya usai laga dengan skor akhir 21-15, 21-14 untuk keunggulan Chong Wei.

Tunggal Putri -- Li XueRui

Unggulan pertama Li XueRui dipaksa bermain tiga set ketika berhadapan dengan pemain asal Jerman, Juliane Schenk, 21-16, 18-21, 17-21.

Kemenangan di Indonesia Terbuka 2013 seakan jadi pelepas dahaga gelar buat pebulutangkis ranking satu dunia asal China itu, karena selama enam bulan terakhir performanya kurang maksimal.

Peraih gelar Olimpiade London 2012 itu akhirnya berhasil menjadi yang terbaik di super series Indonesia Terbuka setelah kegagalan pahit di tahun 2012, saat ia dikalahkan Saina Nehwal di laga puncak.

Sementara itu Schenk yang merupakan unggulan empat di kompetisi ini mengakui bahwa XueRui bukanlah lawan yang sembarangan, "Tak mudah untuk mengalahkan sang juara Olimpik. Atas hasil ini, saya sangat berterima kasih atas pengalaman yang telah diberikan selama seminggu ini," seperti dikutip laman resmi Djarum Indonesia Terbuka 2013.

Ganda Putra -- Mohamad Ahsan-Hendra Setiawan

Nomor ganda putra adalah satu-satunya gelar yang bisa diraih oleh pemain Indonesia. Pasangan Ahsan-Hendra berhasil mencetak sejarah keluar sebagai ganda putra terbaik di ajang ini setelah membungkam ganda Korea Selatan
Koo Sung Hyun/Lee Yong Dae dengan skor 21-14, 21-18.

Meski pada awalnya Ahsan-Hendra tidak terlalu diunggulkan, namun ganda yang baru dipasangkan kurang dari satu tahun ini berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan juara Olimpiade Cai Yun/Fu Haifeng di babak perempatfinal, dan ganda nomor satu BWF Koo Sung Hyun/Lee Yong Dae di final.

"Kami memang merasa tadi tidak tampil dalam kinerja terbaik. Kami kehilangan keseimbangan bertahan, sehingga saat Ahsan-Hendra menyerang terus, kami tidak bisa bertahan," kata Sung Hyun saat jumpa pers usai laga.

Ganda Putri -- Bao Yixin/Cheng Shu

Para pemain China menguasai nomor ini dengan menempatkan empat pasang ganda pada semifinal. Di babak puncak, pasangan juara bertahan Indonesia Terbuka 2011 dan 2012, Wang Xiaoli/Yu Yang, gagal mencetak rekor hat-trick karena harus mengakui keunggulan Bao Yixin/Cheng Shu.

Sebagai ganda putri ranking wahid di peringkat BWF, Wang/Yu di atas kertas lebih diunggulkan daripada penantangnya, Bao/Cheng--pasangan ranking 17 dunia yang di babak semifinal mengandaskan pasangan Tian Qing/Zhao Yunlei.

Namun permainan di final menunjukkan Bao/Cheng lebih bisa keluar dari tekanan, sehingga skor akhir pun 15-21, 21-18, 21-18 untuk Bao/Cheng.

Ganda Campuran --

menyabet gelar juara setelah menaklukkan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dengan skor 24-22, 20-22, 21-12.

Kemenangan yang diraih setelah laga 1 jam 21 menit ini menambah rekor pertemuan antara kedua pasangan menjadi 7 untuk Zhang/Zhao dan 6 untuk Joachim/Christinna.

Pertandingan antara kedua pasangan menampilkan pertunjukan yang sangat menarik karena selain berlangsung ketat, pasangan China yang menduduki peringkat dua dunia harus mengeluarkan segala kemampuannya berhadapan dengan para pemain ranking 4 versi BWF.
(ANT)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog