Turki Panggil Diplomat Inggris Terkait Tuduhan Mata-mata

ANKARA, KOMPAS.com — Pemerintah Turki, Senin (17/6/2013), memanggil kuasa usaha Inggris di Ankara untuk menjelaskan kabar intelijen Inggris memata-matai delegasi Turki dalam KTT G-20 di London pada 2009.

"Pemerintah Turki ingin menyatakan keprihatinannya atas masalah ini," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Sebelumnya, harian The Guardian mengabarkan bahwa Pemerintah Inggris memata-matai para delegasi yang hadir dalam KTT G-20 di London empat tahun lalu.

Sejumlah negara yang dimata-matai itu antara lain adalah Turki dan Afrika Selatan. Dinas intelijen Inggris mengatur agar anggota delegasi menggunakan kafe-kafe internet yang sudah ditentukan selama KTT berlangsung.

Dari situlah intelijen Inggris mencegat dan memantau seluruh komunikasi delegasi peserta melalui surat elektronik hingga hubungan telepon.

Inggris bahkan bisa mengetahui jadwal pertemuan dan pembicaraan penting menteri keuangan Turki di sela-sela konferensi tersebut.

Harian The Guardian mendapatkan fakta ini dari dokumen-dokumen yang dibocorkan mantan spion AS, Edward Snowden yang kini menghilang.

 

Sumber : AFP

Editor : Ervan Hardoko

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog