Alasan del Bosque disebut Maestro

Recife (ANTARA News) - Vicente del Bosque menyandang predikat sebagai sang Maestro. Mengapa? Ia menjadi pelatih pertama bagi timnas Spanyol yang membawa negeri Matador itu menembus empat turnamen sepak bola berskala internasional.

Di bawah arahannya, Spanyol untuk kali kedua mampu melewati perhelatan Piala Konfederasi. Capaian ini melampaui prestasi dua pelatih Spanyol sebelumnya yang juga punya nama gemilang,  Miguel Munoz dan Javier Clemente.

Del Bosque menjadi sosok yang ada di balik sukses Luis Aragones di Piala Konfederasi 2008. Ia pernah membawa Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010 dan juara Eropa pada tahun lalu, sebagaimana dikutip dari situs Marca.

Del Bosque masih memegang rekor tertinggi sebagai pelatih yang menangani timnas Spanyol (sebanyak 73 kali), menyabet kemenangan terbanyak (60 kali menang, atau mencapai 83 persen).

Ia juga membantu timnas Spanyol menciptakan banyak gol (176 gol, atau rata-rata 2,44 gol setiap pertandingan). Capaian ini melewati rekor Munoz dan Clemente.

Bosque berencana mundur setelah ajang Piala Dunia 2014 di Brazil. Itu artinya, ia tidak mampu menyamai rekor pelatih asal Jerman, Helmut Schoen yang membawa timnya melenggang ke enam turnamen internasional. Rekor itu dicapai Schoen antara 1996 dan 1978.

Pelatih Jerman yang meninggal dunia pada 1996 membawa negaranya melaju dalam 139 pertandingan, dengan rekor kemenangan mencapai mencapai 62,5 persen.

Tidak seperti Del Bosque, ia juga memenangi sejumlah gelar, yaitu juara Eropa 1972 dan juara dunia yang diadakan di Jerman pada 1974.

Schoen lahir di Dresden pada 1915 dan tak pernah punya kesempatan tampil di Piala Konfederasi.     

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog