Djoko Suyanto: Aksi Unjuk Rasa BBM Harus Tertib

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta agar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dilakukan dengan tertib. Hal ini menyikapi banyaknya aksi unjuk rasa untuk merespons kebijakan pemerintah yang akan diputuskan dalam waktu dekat.

"Aksi unjuk rasa yang akan dilakukan terkait rencana pengurangan subsidi BBM harus dilaksanakan dengan tertib dan aman," ujarnya, Minggu (16/6/2013).

Pada Senin (17/6/2013), di sejumlah titik di Ibu Kota dan berbagai daerah akan berlangsung aksi unjuk rasa dengan massa mencapai ribuan orang.

Djoko juga meminta aparat keamanan menindak tegas siapa pun yang berbuat anarkistis dan merusak saat demo berlangsung. "Harus bertindak tegas terhadap siapa pun yang bertindak anarkistis dan merusak," tegas dia.

Untuk mengamankan aksi di Ibu Kota, Polda Metro Jaya akan menurunkan sekitar 19.474 personel.

"Personel yang diturunkan ada 19.474, mereka ini dari Polda Metro, Polres, dan Polsek. Kalau diperlukan lagi akan ditambah sesuai dengan kondisi dan situasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Minggu (16/6/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan, diperkirakan peserta aksi antara 6.000-10.000 orang. Hal ini berdasarkan pemberitahuan yang diterima Polda Metro Jaya. Aksi ini dilakukan oleh berbagai elemen organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa.

Adapun sejumlah titik aksi di antaranya di depan Istana Negara, Bundaran Hotel Indonesia, dan Gedung MPR/DPR RI. Lokasi-lokasi ini akan mendapatkan penjagaan ketat dari kepolisian.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog