Warga diajak bantu Pemprov DKI selesaikan pemasalahan

Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari pemilihan DKI Jakarta Rommy mengajak warga Jakarta untuk ikut aktif membantu Pemprov DKI dalam menyelesaikan permasalahan bersama seperti banjir, kebakaran, sampah dan kemacetan lalu lintas.

"Untuk menjamin keberlangsungan program inovasi pembangunan di Jakarta diperlukan partisipasi segenap elemen, tidak hanya pemerintah. Kalau semuanya diserahkan pemerintah, entar jadi pengikut 'nanny state'," kata Rommy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Rommy mengajak masyarakat Jakarta agar pun bisa berpartisipasi dari hal-hal yang sederhana, seperti membuang sampah tidak sembarangan, karena jika sembarangan bisa berkontribusi terhadap banjir dan sumber penyakit.

"Saya mengajak warga agar membuang sampah pada tempatnya atau sampahnya dipilah supaya sampah daur ulang bisa dimanfaatkan oleh pemulung atau usaha kreatif yang bernilai ekonomis," ujarnya.

Selanjutnya Rommy menekankan oentingnya gotong royong mulai tingkat RT/RW dalam membersihkan lingkungan yang dulu biasa dipraktikkan oleh masyarakat kini harus digalakkan kembali. "Semangat gotong royong inilah yang akan menjadi pondasi untuk perubahan Jakarta yang lebih baik," katanya.

Rommy meminta masyarakat DKI meningkatkan kewaspadaan atas sumber api yang menjadi penyebab  bencana kebakaran yang marak di kota-kota besar besar karena kondisi rumah yang berdempetan membuat satu kelalaian saja bisa merugikan masyarakat yang lain.

Menanggapi soal kemacetan yang disebabkan adanya pasar dadakan dan parkir sembarangan dibahu jalan, katanya, merupakan benar perilaku yang perlu dieliminir. "Untuk itu, perlu keseriusan dinas pengelola pasar menertibkan pasar-pasar yang membuat kemacetan lalu lintas," katanya.

Rommy memberikan contoh, masyarakat Kota Porto Alegre, Brazil bisa membangun kotanya dengan baik, sehingga kotanya dijadikan referensi pembangunan perkotaan dunia karena partisipasi masyarakatnya yang tinggi. "Sudah saatnya sinergi antara public-private ini kita dorong terus," katanya. (*)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog