Priyo: Tak Mungkin Bisa Bicara Rahasia dengan Fahd

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso mengatakan, tidak ada pembicaraan khusus dengan terpidana Fahd Arafiq alias Fahd El Fouz ketika dirinya menyambangi Lembaga Permasyarakatan (LP) Sukamiskin Bandung. Politisi Golkar ini mengaku datang hanya untuk menjenguk tokoh-tokoh Golkar yang menjalani pidana di sana. Lagi pula, lanjutnya, mustahil bisa melakukan pembicaraan rahasia karena suasananya tidak memungkinkan.

"Saya pastikan tidak ada pembicaraan khusus orang per orang, termasuk Fahd. Tidak memungkinkan karena umum sifatnya. Jadi selayang pandang semuanya," kata Priyo di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2013).

Di LP, Priyo mengaku bertemu Syamsul Arifin, Hari Sabarno, M Nazaruddin, dan terpidana korupsi lain, termasuk Fahd. Kepala LP Giri Purbadi dan tiga pejabat LP, kata Priyo, selalu mendampingi selama di LP. Oleh karena itu, tambahnya, tidak mungkin berbicara berdua dengan Fahd.

Priyo bertutur bahwa dirinya berada di Bandung untuk kepentingan kuliah. Kebetulan bertepatan hari Pancasila pada 1 Juni, kata Priyo, dirinya lalu menyambangi Sukamiskin sebagai bentuk rasa kemanusiaan. Priyo mengakui kunjungan itu mendadak. Lagi pula, Priyo mengaku sudah berulang kali melakukan kunjungan ke sejumlah lembaga permasyarakatan. Kunjungannya terakhir pun bukan kunjungan pertamanya ke LP Sukamiskin.

"Itu kunjungan biasa, tidak ada keistimewaan apa pun. Kunjungan saya ke Sukamiskin bukan yang pertama. Dua tahun lalu saya pernah ke sana. Saya pernah juga ke LP Cipinang, Salemba, LP di Jatim, Maluku Utara," kata Priyo.

Priyo menambahkan, jika ternyata kunjungannya ke LP Sukamiskin itu kemudian dikaitkan dengan perkara korupsi pengadaan Al Quran dan laboratorium di Kementerian Agama, ia mengaku akan membatalkan kunjungan tersebut.

"Saya tidak pernah duga dan sangka. Kalau saya tahu bakal dimobilisir pemberitaan, saya pastikan batal meskipun tujuan saya baik nengok teman-teman Golkar. Kalau mau kan saya bisa (datang) sembunyi-sembunyi. Jangan dizalimi dengan cara seperti ini," pungkas Priyo.

Seperti diketahui, Priyo berkunjung ke LP Sukamiskin pada Sabtu sore. Ia mengaku sedang melakukan inspeksi mendadak (sidak) mengenai kondisi lapas. Namun, Priyo juga tidak menampik maksud kunjungannya itu untuk bertemu dengan para rekannya sesama politisi Golkar. Salah satu teman separtai yang ditemuinya adalah Fahd El Fouz, terpidana kasus dugaan korupsi proyek Al Quran.

Dalam kasus yang menjerat Fahd, nama Priyo sempat dikaitkan dengan sebuah catatan tangan Fahd yang berisi pembagian jatah fee proyek di Kementerian Agama. Priyo yang ditulis dengan inisial PBS dituliskan menerima fee sebesar 1 persen.

Namanya muncul dalam rekaman sadapan yang diputar di sidang terdakwa Zulkarnaen Djabar dan putranya, Dendy Prasetya, di Pengadilan Tipikor Jakarta. Namun, Priyo menampik tudingan itu.

Editor : Caroline Damanik

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog