Tsonga buka peluang bertemu Federer

Paris (ANTARA News) - Unggulan keenam asal Prancis Jo-Wilfried Tsonga berpotensi bertemu dengan Roger Federer ketika ia dengan mudah menyingkirkan Viktor Troicki asal Serbia dengan skor 6-3, 6-3, 6-3 untuk mengunci tempatnya di perempat final Prancis Terbuka pada Minggu.

Tsonga, petenis putra Prancis terakhir yang mencapai final Grand Slam pada Australia Terbuka 2008, belum kehilangan set sama sekali di Roland Garros tahun ini dan mengunci kemenangannya dalam waktu satu jam 45 menit, lapor Reuters.

Pada pertandingan selanjutnya dia akan menghadapi unggulan ke-15 asal Prancis Gilles Simon atau unggulan kedua asal Swiss Federer, yang ia kalahkan di delapan besar Wimbledon pada 2011.

Bagaimanapun, secara keseluruhan Federer memiliki rekor 9-3 atas petenis Prancis itu dan Tsonga yang terlalu mengandalkan forehandnya terlalu terekspos.

Tsonga, satu dari tiga petenis yang masih berada di jalur untuk menjadi petenis putra pertama yang memenangi gelar Grand Slam sejak Yannick Noah di Roland Garros pada 1983, menyamai penampilan di Paris tahun lalu ketika ia disingkirkan Novak Djokovic di perempat final setelah menyia-nyiakan empat match point.

"Rasanya hebat untuk kembali menang dalam tiga set namun putaran berikutnya akan sangat berat," kata Tsonga saat diwawancarai di pinggir lapangan.

Saat ditanyai siapa yang akan lebih dipilihnya untuk dihadapi pada putaran selanjutnya, Tsonga menjawab, "bermain dengan Roger di sini, Anda tidak dapat memimpikan yang lebih baik lagi."

"Namun jika Gilles melaju, itu berarti setidaknya akan ada petenis Prancis di semifinal."

Richard Gasquet, unggulan ketujuh, adalah petenis lain yang masih bertahan di kompetisi ini. Ia akan bermain melawan unggulan kesembilan asal Swiss Stanislas Wawrinka pada Senin.

Di Lapangan Philippe Chatrier, setelah awan gelap tersapu sedikit oleh sinar matahari pagi, Tsonga melaju mulus di set pertama.

Petenis peringkat 57 dunia Troicki menaikkan tempo pada set kedua namun takluk pada game ketujuh ketika Tsonga membobol pertahanannya dengan pukulan lob yang bola pengembalian petenis Serbia itu membentur net.

Tsonga mematahkan service lawannya pada game ketujuh di set ketiga dengan satu dari 17 pukulan forehand penentu kemenangannya, dan memaksimalkan match point ketiganya sebelum menuntaskan permainan dengan pukulan khas melengkungnya. (RF/I015)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog