Timnas U-23 ditahan Singapura 1-1

Solo (ANTARA News) - Timnas Usia 23 (U-23) Indonesia ditahan imbang Singapura dengan skor 1-1 pada pertandingan persahabatan untuk persiapan SEA Games XXVII 2013 Myanmar, di Stadion Manahan Solo, Sabtu malam.

Pertandingan antara Timnas U-23 Indonesia melawan Singapura yang disaksikan sekitar 5.000 penonton berjalan menarik dan saling menampilkan kekuatan terbaiknya.

Timnas asuhan pelatih Rahmad Darmawan tersebut pada babak pertama langsung menyerang dengan permainan cepat ke pertahanan Singapura. Begitu juga tim Singapura memiliki kecepatan hampir seimbang dengan tuan rumah.

Tim Indonesia dikejutkan dengan gol Singapura yang dilakukan oleh kapten tim Muhammad Izzdin Dhafiq di menit 16 melalui tendangan bola mati di luar kotak penalti. Sehingga, Indonesia ketinggal 0-1 atas Singapura.

Namun Timnas U-23 Indonesia langsung menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 17 oleh Joko Sasongko.

Gol Timnas Indonesia berawal dari bola umpan lini tengah, Rasyid Assahid ke depan, diterima oleh Joko Sasongko yang meliwati pemain belakang Singapura langsung tembakan ke arah gawang dan masuk.

Timnas yang mampu menyamakan kedudukan terus menekan pertahanan Singapura. Joko Sasongko kembali mendapat peluang di menit 26, tetapi tembakan kerasnya berhasil diblok kiper Singapura Muhammad Khairuhin, dan hanya menghasilkan sepak pojok bagi Indonesia.

Bahkan, ada peluang kedua timnas di menit 37 melalui tembakan keras kaki, Yandi Sofyan, tetapi bola masih mampu diblok kiper Singapura yang bermain tenang. Kedudukan seri 1-1 ini bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua baik Timnas Indonesia maupun Singapura banyak melakukan pergantian pemain karena pertandingan tersebut sebagai ajang seleksi pemain.

Timnas Indonesia pada babak kedua cukup banyak menciptakan peluang di antaranya, melalui tendangan Ghozali Muharam, tetapi bolanya melambung di atas mistar gawang Singapura.

Joko Sasongko kembali mendapat peluang di menit 65, tetapi tembakan dari bola mati tersebut tipis menyamping kiri gawang Singapura. Menit 72 Abdul Rahman Lestaluhu dari sepak pojok ke arah gawang Singapura, tetapi kiper Muhammad Khairuhin berhasil meninju hingga bola keluar gawang.

Sebaliknya, tim Singapura yang diasuh oleh pelatih V. Sundrom Moorthy banyak menumpuk pemain di belakang, dan mereka mengandalkan serangan balik cepat. Namun, serangan Singapura sering dipatahkan barisan belakang Timnas Indonesia.

Kedudukan seri 1-1 tersebut tetap bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan Oky Dwi Putra meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.

Wasit dalam pertandingan tersebut juga mengeluarkan enam kartu kuning untuk Sheikh Abdul Hadi, Madhu M Mohana, M Aqhari, M Raihan (Singapura), Rasyid Assahid, Sefta Hadi (Indonesia).

Manajer Timnas U-23 Singapura, Balla Komara, mengatakan, Timnas Indonesia termotivasi bermain penuh semangat karena dukungan penonton.

"Kami tidak melihat hasil skornya, tetapi lebih mematangkan peningkatan performa pemain untuk persiapan SEA Games mendatang," katanya.

Sementara pelatih Rahmad Darmawan mengaku cukup puas dengan penampilan pemain tengah dan depannya. Mereka memiliki semangat untuk mau memang.

Menurut dia, dari 30 pemain yang dipersiapkan sebanyak 25 pemain telah diturunkan bergantian melawan Singapura.

"Kami masih memiliki 40 stok pemain lainnya untuk mengikuti tahapan kedua dan ketiga sebelum mereka terpilih pemain Timnas SEA Game," katanya.

Menurut dia, pemain yang diturunkan melawan Singapura tersebut baru pertama kali mengenakan kostum Garuda di dada, sehingga mereka masih banyak yang ragu-ragu.

"Namun, banyak pemainnya juga yang secara cepat dapat beradaptasi dengan timnya," katanya.

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog