Serena perpanjang rentetan kemenangan untuk capai empat besar

Paris (ANTARA News) - Serena Williams bangkit dari situasi sulit dan memperpanjang rentetan kemenangannya menjadi 39 pertandingan, menaklukkan petenis Rusia Svetlana Kuznetsova 6-1, 3-6, 6-3 di perempat final untuk meneruskan perjuangannya memenangi gelar Prancis Terbuka kedua pada Selasa.

Petenis putri peringkat satu dunia itu, yang memenangi satu-satunya gelar Roland Garrosnya pada 2002, lolos dari tiga double break point pada penentuan dan memainkan permainan indah untuk membuka pertemuan di semifinal dengan unggulan kelima Sara Errani.

Petenis Italia itu menaklukkan unggulan keempat Agnieszka Radwanska asal Polandia 6-4, 7-6 (6).

Setelah melaju mulus pada empat putaran pertamanya dan set pembuka, juara Grand Slam 15 kali Williams mendapat serangkaian pukulan forehand berbahaya dari Kuznetsova, pemenang Prancis Terbuka 2009.

Petenis Amerika itu tertinggal 0-2 pada set ketiga sebelum memenangi lima game berturut-turut, meraih kemenangannya dengan voli forehand setelah bermain selama hampir dua jam.

Kuznetsova mendengus dan terengah-engah dan terlihat menderita saat Serena memimpin satu set kurang dari setengah jam.

Petenis Rusia itu, yang bukan merupakan unggulan di Paris untuk pertama kalinya sejak 2003, berbicara sendiri dan menatap langit. Ia beristirahat untuk mendapat perawatan di pinggir lapangan oleh pelatihnya dan kemudian semuanya berubah.

Serangkaian forehand keliru tiba-tiba berubah menjadi serangkaian pukulan forehand kemenangan, yang lebih dari satu kali tidak mampu diantisipasi Williams.

Petenis Amerika itu kecurian pada break pertama dari tiga break ketika ia melepaskan pukulan backhand yang terlalu panjang, kehilangan iramanya di saat petenis peringkat 39 dunia Kuznetsova mulai mendaratkan pukulan-pukulan akurat.

Satu dari delapan pukulan forehand penentu kemenangan di set itu membuat Kuznetsova unggul 4-0 di Lapangan Suzanne Lenglen. Williams hanya menahan satu kali, untuk membuat skor menjadi 5-3, dan ia mengancam untuk berbalik melakukan break pada game kesembilan, hanya untuk Kuznetsova menggagalkan dua break point dengan serve ace keduanya dan akhirnya melepaskan pukulan forehand kemenangan.

Petenis Rusia itu, yang mengalahkan Williams di fase yang sama ketika ia mengakhirinya dengan memenangi gelar, menyamakan kedudukan ketika petenis Amerika itu gagal mengembalikan pukulan drop shot.

Ia dengan cepat membuka keunggulan 2-0 pada set ketiga namun Williams, yang takluk pada empat pertemuan sebelumnya ketika ia mencapai babak delapan besar di Paris, menolak membiarkan Kuznetsova memukulkan paku terakhir ke peti mati.

Williams menyelamatkan tiga break point, memenangi pertandingan dan tidak pernah lagi melihat ke belakang. (RF/D011)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog