Resolusi Dewan HAM PBB mengenai Suriah bias

Moskow (ANTARA News) - Rusia pada Sabtu (15/6) menyebut resolusi mengenai Suriah yang disetujui oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) bias dan kontra-produktif.

"Itu bertujuan kepada pemerintah Suriah dan tak mengacuhkan kejahatan, yang dilakukan kelompok oposisi radikal," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, di Moskow, di dalam satu pernyataan.

Resolusi tersebut, yang digagas oleh Amerika Serikat, Inggris, Qatar, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Turki, disahkan pada Jumat (14/6), dengan dukungan 37 negara. Venezuela menentang resolusi itu sementara sembilan negara abstein. Rusia tak bisa memberi suara sebab negara tersebut hanya memiliki status pengamat.

Mosi itu memberi penekanan berlebihan pada peran gerilyawan Hizbullah yang berperang buat Presiden Suriah, Bashar al-Assad, sementara nyaris tak memberi perhatian pada ribuan pelaku teror yang terlatih, bersenjata dan dibayar dengan baik yang disewa dari luar negeri, kata kementerian tersebut.

Rusia juga menuduh resolusi itu adalah upaya untuk memberi keabsahan lebih besar bagi Dewan Nasional Suriah, kelompok utama oposisi yang menentang Bashar.

Sementara itu, banyak kelompok oposisi moderat, yang berkewajiban mematuhi hak asasi manusia dan menyatakan mereka siap ikut dalam dialog antar-Suriah dalam konferensi internasional mengenai Suriah diabaikan.


Resolusi itu disahkan cuma sehari setelah AS menyatakan Washington akan mulai memasok senjata buat oposisi Suriah.

Masih pada Sabtu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengecam dugaan rencana AS untuk menetapkan zona larangan terbang di Suriah, dan mengatakan itu akan menjadi pelanggaran terhadap hukum internasional.

(C003/A016)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog