Presiden Perancis Desak Pembebasan Dua Jurnalis yang Diculik

TOKYO, KOMPAS.com - Presiden Perancis Francois Hollande, Jumat (7/6/2013), menuntut para penculik agar membebaskan dua wartawan Perancis yang hilang di Suriah.

Reporter radio Europe 1 Didier Francois dan fotografer Edouard Elias hilang dalam perjalanan menuju kota Aleppo di wilayah utara Suriah.

Hollande, yang sedang melakukan kunjungan kerja tiga hari di Jepang, mengatakan, kontak dengan kedua jurnalis itu tidak bisa dilakukan saat ini.

"Saya mendesak pembebasan para jurnalis ini karena mereka tidak mewakili negara manapun," kata Hollande dalam jumpa pers bersama dengan PM Shinzo Abe.

"Kedua orang ini bekerja mencari informasi untuk seluruh dunia. Jurnalis harus diperlakukan layaknya jurnalis," tambah Hollande.

Namun, Hollande tidak mau memberikan informasi tambahan terkait kedua jurnalis itu karena khawatir akan membahayakan keselamatan mereka.

Sementara itu, juru bicara radio Europe 1 mengatakan pemerintah Perancis melakukan segala upaya untuk mencari informasi keberadaan kedua jurnalis tersebut.

Sejak perang saudara pecah di Suriah dua tahun lalu, negeri ini menjadi salah satu tempat paling berbahaya untuk wartawan.

Pada April lalu empat jurnali Italia juga diculik di Suriah. Mereka akhirnya dibebaskan setelah ditahan selama hampir sepekan.

Satu wartawan Italia, Domenico Quirico, yang hilang di Suriah dua bulan lalu, pada Kamis (6/6/2013), menhubungi istrinya lewat telepon menandakan dirinya masih dalam kondisi yang baik. Demikian laporan harian terbitan Turin, La Stampa.

 

Sumber : Reuters

Editor : Ervan Hardoko

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog