Prajurit India tewas akibat tembakan pasukan Pakistan

Srinagar, India (ANTARA News) - Pasukan Pakistan melepaskan tembakan yang menewaskan seorang prajurit angkatan darat India, Jumat, di dekat perbatasan sengketa kedua negara itu di Kashmir, kata sejumlah pejabat India.

"Seorang komandan yunior tewas ditembak pasukan Pakistan di dekat sektor Poonch," kata seorang pejabat militer senior kepada AFP di New Delhi.

"Tiba-tiba ada penembakan dari sisi lain (perbatasan) dan perwira kami tewas," kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.

Korban tewas, Bachan Singh, ditempatkan di daerah Poonch, 200 kilometer sebelah baratdaya Srinagar, ibu kota Kashmir yang dikuasai India.

Rajesh Kalia, seorang perwira senior lain yang ditempatkan di Kashmir, mengatakan, serangan terakhir itu belum dinyatakan sebagai pelanggaran gencatan senjata karena penyelidikan masih dilakukan.

Ketegangan meningkat antara New Delhi dan Islamabad pada Januari dan Februari ketika enam prajurit tewas dalam tembak-menembak di perbatasan de fakto di Kashmir.

India dan Pakistan sama-sama mengklaim Kashmir, yang menjadi penyebab perang antara mereka sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1947.

Lebih dari 47.000 orang -- warga sipil, militan dan aparat keamanan -- tewas dalam pemberontakan muslim di Kashmir India sejak akhir 1980-an.

Pejuang Kashmir menginginkan kemerdekaan wilayah itu dari India atau penggabungannya dengan Pakistan yang penduduknya beragama Islam.

New Delhi menuduh Islamabad membantu dan melatih pejuang Kashmir India. Pakistan membantah tuduhan itu namun mengakui memberikan dukungan moral dan diplomatik bagi perjuangan rakyat Kashmir untuk menentukan nasib mereka sendiri.

Perbatasan de fakto memisahkan zona-zona Kashmir antara yang dikuasai India dan Pakistan.

Dua dari tiga perang antara kedua negara itu meletus karena masalah Kashmir, satu-satunya negara bagian yang berpenduduk mayoritas muslim di India yang penduduknya beragama Hindu.

Serangan-serangan pada 2008 di Mumbai, ibukota finansial dan hiburan India, telah memperburuk hubungan antara India dan Pakistan.

New Delhi menghentikan dialog dengan Islamabad yang dimulai pada 2004 setelah serangan-serangan Mumbai pada November 2008 yang menewaskan lebih dari 166 orang.

India menyatakan memiliki bukti bahwa "badan-badan resmi" di Pakistan terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan-serangan itu -- tampaknya menunjuk pada badan intelijen dan militer Pakistan. Islamabad membantah tuduhan tersebut.

Sejumlah pejabat India menuduh serangan itu dilakukan oleh kelompok dukungan Pakistan, Lashkar-e-Taiba, yang memerangi kekuasaan India di Kashmir dan terkenal karena serangan terhadap parlemen India pada 2001. Namun, juru bicara Lashkar membantah terlibat dalam serangan tersebut.

(M014)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog