Pemerintah Thailand Perpanjang Keadaan Darurat

KOMPAS.com — Pemerintah Thailand memperpanjang keadaan darurat di kawasan selatan negeri itu. Perpanjangan tersebut berlaku sejak Kamis (20/6/2013) sampai dengan tiga bulan ke depan.

Menurut warta laman Bangkok Bank, Senin (10/6/2013), penetapan ini berangkat dari kondisi kekerasan bersenjata yang masih marak. Sementara pemerintah dan kelompok pemberontak masih melakukan negosiasi perdamaian.

Kekerasan dalam catatan otoritas Thailand masih acap terjadi di tiga provinsi di selatan, yakni Pattani, Narathiwat, dan Yala. "Perpanjangan keadaan darurat untuk ketiga provinsi ini," kata Deputi Juru Bicara Pemerintah Pakdiharn Himathongkham.

Sementara Pemerintah Thailand juga menerima perpanjangan pemberlakukan Peraturan Keamanan Internal (ISA) di Provinsi Songkhla pada distrik Nathawi, Sabayoi, Thepha, dan Chana. Pemberlakuan ISA juga mendapatkan perpanjangan di Provinsi Pattani di distrik Mae Lan.

Pada Senin dini hari, seorang aparat keamanan tewas dan satu lagi terluka di Pattani. Mereka menjadi korban bom pinggir jalan.

Sejak 2004, ratusan orang tewas atau terluka dalam bentrokan dengan pasukan pemberontak di Thailand Selatan. Pemerintah Malaysia, sementara itu, menjadi fasilitator untuk dialog antara Pemerintah Thailand dan kelompok Barisan Revolusi Nasional (BRN). Kelompok ini adalah satu dari sekian banyak kelompok yang angkat senjata melawan Pemerintah Thailand.

Kendati demikian, dalam dua sesi dialog damai, belum ada kata sepakat berarti. Putaran ketiga dialog bakal dihelat pada Kamis (13/6/2013).

 

Editor : Josephus Primus

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog