Pasukan Pemberontak Kuasai Pintu Perbatasan dengan Israel

DAMASKUS, KOMPAS.com - Pasukan pemberontak Suriah merebut sebuah perbatasan di zona demiliterisasi yang memisahkan Suriah dan Israel, Kamis (6/6/2013).

Jatuhnya pintu perbatasan yang dikelola PBB itu terjadi setelah pertempuran sengit antara pasukan oposisi dan pasukan yang setia kepada rezim Presiden Bashar al-Assad.

"Pasukan pemberontak berhasil menguasai perbatasan dekat kota tua Quneitra di kawasan pendudukan Golan," kata Ketua Lembaga Pengamat HAM Suriah, Rami Abdelrahman.

Pintu perbatasan itu adalah satu-satunya yang menghubungkan kedua negara dan inilah kali pertama pasukan pemberontak berhasil menguasai tempat strategis itu.

Namun, tidak dapat dipastikan apakah pasukan oposisi bisa mempertahankan tempat ini dalam waktu cukup lama, sebab pertempuran sengit masih terus berlangsung.

Sementara itu, Israel sangat khawatir jika Golan -yang mereka rebut pada 1967- akan menjadi pintu masuk serangan kelompok militan ke wilayah Israel, yang juga ikut bertempur melawan Assad.

Alax Shalom, seorang petani di Golan, mengatakan dia melihat asap tebal membubung tinggi dari
pintu perbatasan dan ambulans milik militer Israel mondar mandir mengevakuasi korban dari lokasi itu.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kawasan di dekat Quneitra sudah ditutup, namun tidak memberi penjelasan rinci soal pertempuran yang terjadi.

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog