NATO "Bendung"Al Qaeda dari Libya

KOMPAS.com - NATO bersiaga terhadap masuknya Al Qaeda dari perbatasan Libya dan Mali. Lantaran itulah, kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen di Brussels pada Selasa (4/6/2013), pihaknya mengirim misi pakar ke Libya.

Menurut Rasmussen lebih lanjut, NATO mencurigai masuknya Al Qaeda yang memanfaatkan ketidakstabilan di Mali. Kini, arus militan dari Mali mulai sedikit demi sedikit masuk ke Libya.

Militansi di Mali belumlah usai pascaintervensi Perancis memerangi mereka bersama pemerintah Mali. Kini, anggota milisi yang berseteru dengan pemerintah dukungan Perancis itu memilih Libya sebagai tempat relatif aman untuk menyusun kembali kekuatan.

NATO, sebagaimana warta AP, sampai kini belum berkeputusan menarik pasukannya dari kawasan Afrika Utara. Kebijakan ini ditempuh lantaran pemimpin Libya sudah meminta NATO, AS, dan sekutunya untuk tetap menjaga negara itu.

 

Editor : Josephus Primus

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog