Mesir dan Etiopia Bisa Berbagi Air

KOMPAS.com — Rencana pembangunan bendungan Etiopia di Sungai Nil menjadi tantangan baru bagi Etiopia dan Mesir meski, andai terealisasi, bendungan itu akan memberi pengaruh bagi pasokan air Sungai Nil untuk Mesir.

Menurut warta Xinhua pada Kamis (6/6/2013), posisi Etiopia memang mendekati hulu Sungai Nil, sementara Mesir mengarah ke hilir. "Semua pilihan terbuka untuk penanganan bendungan itu. Mesir harus melindungi dan mempertahankan kepentingan airnya," kata Penasihat Presiden Mesir, Ayman Ali, di Kairo.

Menurut Ali, paling utama adalah bendungan Etiopia tak akan merugikan Mesir. "Maka, menyelesaikan studi yang diperlukan sebelum pembangunan bendungan dimulai adalah hal penting," ujarnya.

Sebulan lalu, Etiopia memulai pengalihan aliran salah satu anak Sungai Nil, yakni Nil Biru. Hal ini, menurut otoritas Etiopia, adalah langkah persiapan bagi pembangunan Bendungan Renaissance. Menurut pihak Mesir, rencana itu akan memengaruhi permukaan air di Danau Nasser di Mesir.

Tak cuma itu, Mesir juga menyatakan keprihatinannya akan pengaruh pada Bendungan Aswan. Soalnya, air bendungan yang membendung Sungai Nil itu dipakai Mesir untuk menggerakkan pembangkit listrik. Perhitungan Mesir, produksi listriknya bakal susut 18 persen.

 

Editor : Josephus Primus

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog