Media Rusia Bereaksi atas Perceraian Putin

KOMPAS.com — Ternyata, dua bulan menjelang 30 tahun berumah tangga bukan jaminan bagi Presiden Vladimir Putin dan istrinya, Lyudmila, mempertahankan pernikahan. Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa pada akhirnya pasangan itu bercerai.

Warta AP pada Jumat (7/6/2013) menyebutkan, kedua pasangan itu sejatinya jarang bersama di depan publik. "Keduanya akhirnya mengumumkan perceraian. Itulah yang terjadi," kata Peskov.

Uniknya, media massa Rusia mengisyaratkan kalau pengumuman perceraian pasangan itu secara terbuka seolah menjadi hal baru di Negeri Beruang Merah.

Di Rusia, perceraian yang melanda pejabat publik seolah hal tabu untuk diberitakan kepada khalayak. Makanya, tabloid paling laris di Rusia, Moskovsky Komsomolets, dalam salah satu tulisannya mengatakan bahwa pengumuman perceraian Vladimir Putin seperti mengungkap tabu.

Pejabat-pejabat Rusia lazimnya menyimpan kehidupan pribadinya dari masyarakat umum. Tak mengherankan bila kemudian pengumuman perceraian Putin beberapa waktu ke depan bakal menjadi pembicaraan umum.

Lebih lanjut, pengumuman perceraian Putin pun mendapat kesan positif dari kelompok oposisi. Radio Komersant, misalnya, dalam salah satu siarannya mengatakan, pengumuman perceraian itu untuk menjaga agar masyarakat tetap mendapatkan informasi sebenarnya. Radio itu menilai pengumuman yang terbuka akan lebih baik ketimbang memberi informasi ke masyarakat kalau Presiden Putin dan istrinya "menjalani dua kehidupan".

Di Rusia, perceraian yang melanda pejabat publik seolah hal tabu untuk diberitakan kepada khalayak.

Editor : Josephus Primus

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog