Lewat Ucapan, Chef Arnold Berkomitmen Semangati Peserta

SUASANA haru, ketegangan, luapan, emosi hingga kehebohan tercipta di Galeri MasterChef Indonesia Season 3. Misalnya pada episode 8, Minggu, 2 Juni 2013, salah satu peserta mendapat kejutan dari juri MasterChef di babak Pressure Test.

Saat itu, ketiga juri MasterChef; Chef Arnold, Marinka, dan Degan mengawasi performa semua kontestan yang masuk babak Pressure Test. Yang menjadi perhatian juri adalah Angella, yang selama ini kerap memasak di atas rata-rata, tapi pada episode tersebut harus masuk babak Pressure Test untuk pertama kalinya. Chef Degan menghubungi suami Angella sebagai sebuah kejutan kecil untuk peserta.

"Masakan Angella biasanya di atas rata-rata, kenapa bisa masuk Pressure Test?," tanya Chef Degan kala itu.

Dalam kesempatan berbincang eksklusif dengan salah satu juri MasterChef Indonesia Season 3, Chef Arnold, Okezone mendapatkan jawabannya. Menurut dia, itu menjadi salah satu bentuk intimidasi dari para juri.

"Ya, itu adalah little push one, mengintimidasi mereka dengan hal-hal kecil seperti itu, 'kamu mau pulang karena kangen keluarga atau apa gitu?'. Mereka jawab, 'enggak-enggak', ya udah tunjukkin, show me," kata Chef Arnold saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, belum lama ini.

Juri menginginkan peserta bukan lagi memasak untuk keluarganya dengan alasan membahagiakan atau mengenang momen indah. Namun, sudah saatnya mereka menunjukkan diri dapat menyajikan hidangan yang mencuri perhatian para juri.

"Jadi, makes me proud, makes me good food, that's why i always said impressed me. Saya selalu ingatkan bahwa perjalanan mereka sudah jauh," lanjut Pria kelahiran Surabaya, 18 Agustus 1988 ini.

Tambahnya, bentuk dorongan yang sering dilakukan oleh juri yaitu memberikan kalimat-kalimat positif kepada peserta. Mereka mengingatkan jika perjalanan para peserta sudah jauh. Dari 25.000 pendaftar, dikerucutkan menjadi 60 besar, hingga pada 25 besar, sangat sayang jika mereka harus melepaskan apron MasterChef.

Sebisa mungkin tidak ada ucapan negatif dari ketiga juri yang menurunkan semangat peserta. "Saya selalu push, itu kan bisa jadi motivasi mereka. Buat apa ngomong, misalkan, 'makananmu tambah enggak enak, padahal kamu sudah bla-bla-bla', mereka malah tambah down. We did that push, mereka mungkin bisa tanya diri sendiri, do you still wanna be here?," tutupnya. (ftr)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog