KPK Masih Telaah Laporan Mendikbud

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi masih menelaah laporan yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh terkait indikasi tindak pidana korupsi di Direktorat Kebudayaan Kemendikbud. Laporan tersebut disampaikan M Nuh ke pimpinan KPK pada 29 Mei 2013.

"Laporan itu masih dilakukan telaah, jadi belum ada kesimpulan untuk dinaikkan ke tahap penyelidikan atau tidak, nanti tunggu dulu hasil telaah yang dilakukan bagian pengaduan masyarakat," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Senin (10/6/2013). Jika memang ditemukan indikasi tindak pidana korupsi berdasarkan laporan tersebut, KPK akan menindaklanjutinya dengan meningkatkan ke tahap penyelidikan.

Sebelumnya, Mendikbud M Nuh menyambangi Gedung KPK, Jakarta Selatan, untuk melaporkan hasil investigasi Inspektorat Jenderal Kemendikbud yang menemukan dugaan penyimpangan APBN-Perubahan 2012 di Ditjen Kebudayaan. Johan sebelumnya mengungkapkan, laporan yang disampaikan Nuh tersebut berkaitan dengan dugaan penyimpangan anggaran di lingkungan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud).

Namun, Johan tidak menyebut nama Wamendikbud yang dimaksud. Informasi yang beredar, penyimpangan anggaran itu salah satunya melibatkan Wamendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti. Perusahaan pemenang lelang di Ditjen Kebudayaan disebut-sebut milik Wiendu.

Temuan Itjen Kemendikbud

Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbud yang dipimpin mantan pimpinan KPK Haryono Umar menemukan berbagai penyimpangan dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 di Direktorat Jenderal Kebudayaan. APBNP 2012 di Ditjen Kebudayaan mencapai Rp 700 miliar.

Investigasi yang dilakukan sejak tahun 2012 itu menemukan adanya penggelembungan dana dari beberapa mata kegiatan di luar batas kewajaran. Auditor juga menemukan adanya intervensi pejabat pada sejumlah lelang kegiatan di Ditjen Kebudayaan yang melibatkan event organizer (EO).

Wamendikbud dan beberapa pejabat, tambahnya, sudah dimintai keterangan terkait kasus ini. Maralus, Inspektur III Bidang Pendidikan Tinggi, menambahkan, kejanggalan antara lain ditemukan pada proyek terkait buku, pengadaan benda seni, serta pelaksanaan acara kebudayaan.

Itjen Kemendikbud juga sedang menginvestigasi pelaksanaan World Culture Forum 2013 yang akan diadakan pada November mendatang. Wamendikbud Wiendu saat dihubungi Kompas beberapa waktu lalu membantah keterlibatannya dalam lelang kegiatan di Kemendikbud tersebut.

"Saya pribadi tidak punya EO. Jika yang dimaksud adalah Stuppa, itu bukan EO. Stuppa adalah yayasan yang dibentuk oleh beberapa dosen UGM. Areanya di bidang pariwisata, kegiatannya selama ini menyusun master plan, pelatihan, dan kajian pariwisata," kata Wiendu. Ia menambahkan, semua kegiatan yang bersumber pada APBN ada peraturannya dan pengawasannya.

Editor : Hindra

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog