Kecukupan Vitamin D Cegah Penyakit Hati

KEKURANGAN vitamin D sedikit melemahkan fungsi hati.

Dilansir dari medical daily, peneliti dari Jerman mengeksplorasi hubungan antara rendahnya tingkat vitamin D dan risiko pengembangan hepatitis B.

Menyebabkan sekitar 600.000 kematian pada dua miliar orang terinfeksi setiap tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia statistik, virus hepatitis B (HBV) merupakan bidang perhatian dalam komunitas medis.

Studi terkini menunjukkan, individu dengan tingkat vitamin D rendah lebih rentan terhadap HBV.
  
HBV merupakan infeksi, baik jangka pendek atau seumur hidup, pada hati dan dapat menyebar melalui cairan tubuh termasuk darah dan air mani. Jika penyakit ini hadir dalam tubuh terlalu lama, dapat menyebabkan gagal hati, kanker hati, sirosis atau, suatu kondisi yang menyebabkan jaringan parut permanen hati.

"Data kami mengkonfirmasi hubungan antara kadar vitamin D rendah dan konsentrasi tinggi HBV dalam darah," kata pemimpin peneliti Dr Kristen Lange dari Johann Wolfgang Goethe University Hospital di Frankfurt.

"Temuan ini berbeda dari penelitian sebelumnya terhadap pasien dengan hepatitis C kronis, di mana tidak menemukan hubungan antara tingkat vitamin D dan konsentrasi HCV dalam darah," katanya.

Dalam penelitian ini, Lange dan rekan peneliti melakukan analisis panjang selama dua tahun terhadap 203 pasien yang terinfeksi dengan virus hepatitis B yang tidak menerima pengobatan. Tingkat vitamin D untuk semua peserta studi diukur menggunakan uji 25-hidroksivitamin D.

Tingkat kekurangan vitamin D pada relawan diidentifikasi menjadi tiga kelompok, yakni "sangat kurang" untuk relawan berkadar Vitamin D di bawah 10 ng / mL, "kekurangan" untuk yang berkada antara 10 hingga 20 ng / mL, dan "normal" untuk yang berkadar vitamin D lebih dari 20 ng / mL.

Menurut data penelitian tim, 34 persen dari individu yang membawa virus hepatitis B dianggap kekurangan vitamin D, 47 persen berkecukupan vitamin D, dan hanya 29 persen yang tercatat memiliki tingkat vitamin D normal.

Ternyata ditemukan juga bahwa individu yang membawa antigen hepatitis B (HBeAg), rendah tingkat vitamin D-nya.

"Vitamin D membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat; dan kini terbukti memiliki peran terkait penyakit inflamasi dan metabolik hati, termasuk infeksi virus hepatitis C (HCV)," jelas Lange.

"Namun, hubungan antara metabolisme vitamin D dan infeksi HBV kronis belum diketahui dan merupakan fokus dari penelitian kami selanjutnya," katanya.

(Linda Putri, MD/CN33)

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog