Jadi Kapolda Jabar, Suhardi Soroti Konflik Agama

JAKARTA, KOMPAS.com — Inspektur Jenderal Suhardi Alius akan resmi menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada Rabu (12/1/2013). Sebagai orang nomor satu di Jawa Barat, Suhardi pun mengaku akan menelaah lebih jauh tentang konflik keagamaan yang banyak terjadi di kawasan itu.

"Yang perlu dikaji juga bagaimana kita mengelola dinamika keanekaragaman yang perlu kita jaga dalam kondisi yang saling menghargai," ujar Suhardi, seusai menghadiri pemakaman Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas di TPU Kalibata, Minggu (9/6/2013).

Jenderal bintang dua yang kini masih aktif menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Mabes Polri itu menuturkan, dirinya akan melakukan pemetaan terlebih dulu terkait konflik keagamaan di Jawa Barat. Setelah dipetakan, Suhardi menjabarkan langkah-langkah penyelesaian masalah.

Seperti diketahui, konflik keagamaan kerap terjadi di kawasan Jawa Barat. Hal ini termasuk kasus GKI Yasmin dan Ahmadiyah. Persoalan beberapa konflik keagamaan itu biasanya terkait dengan izin pendirian rumah ibadah. Selain persoalan konflik keagamaan, Suhardi mengungkapkan dirinya juga akan memprioritaskan masalah pengamanan pemilu hingga antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Selain itu juga, masalah penanganan jalur mudik ini juga menjadi tantangan saya ke depan," imbuhnya.

Menurut rencan, Suhardi beserta perwira tinggi Polri lainnya akan melakukan serah terima jabatan di Mabes Polri pada Rabu (12/6/2013). Sebelum menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Suhardi adalah Wakil Kepala Polda Metro Jaya. Ia juga menduduki sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri.

Editor : Hindra

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog