Hadiri Tahlilan TK, Din Syamsudin Bicara Kematian

  • Penulis :
  • Dani Prabowo
  • Senin, 10 Juni 2013 | 22:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menghadiri acara tahlilan yang dilangsungkan di kediaman almarhum Ketua Umum MPR RI Taufiq Kiemas, Senin (10/6/2013). Pada kesempatan ini, Din akan memberikan tausiah seputar kematian kepada setiap tamu yang hadir pada acara ini.

"Ini bukan tahlilan dalam Muhamadiyah, ini sekadar takziah. Saya hadir untuk memberikan ceramah mengenai makna kematian," kata Din saat ditemui sebelum memberikan ceramah, Senin (10/6/2013). Sayangnya, para wartawan yang ingin turut mendengarkan isi ceramah itu harus mengurungkan niatnya lantaran tidak diperbolehkan masuk untuk meliput oleh pihak keamanan.

Din mengungkapkan, dirinya sengaja memilih tema itu karena banyak pelajaran yang dapat ditarik dari sebuah kematian. Menurutnya, kematian itu merupakan sebuah takdir yang pasti akan terjadi kepada setiap orang.

"Termasuk dari kematian tokoh bangsa ini (Taufiq Kiemas)," pungkasnya.

Sementara itu, saat ditanya mengenai sosok Taufiq, Din mengungkapkan, almarhum merupakan seorang nasionalis yang religius. Sosok Taufiq bisa menyatukan antara paham nasionalis dengan pemikiran Islam dengan baik.

"Terhadap integrasi Islam dan nasionalisme, beliau berpendapat dikotomi kebangsaan Indonesia dengan Islam itu tidak merugikan bangsa dan positif. Maka dari itu, beliau berupaya untuk mengintegrasikannya," ujarnya.

Din menambahkan, dirinya sangat menghargai konsep empat pilar kebangsaan yang selalu dipegang teguh oleh almarhum. Menurutnya, konsep empat itu harus tetap ditegakkan.

"Empat pilar kebangsaan adalah khazanah dan warisan yang sangat penting bagi bangsa ini, maka harus ditegakkan," ungkapnya.

 

Editor : Hindra

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog