Gio Puas Tersingkir dari MasterChef

GAGAL dalam tantangan menghidangkan menu fusion Korea-Indonesia, tim yang terdiri dari Gio, Tya, dan Brian, kembali dihadapkan pada hidangan Korea pada babak Pressure Test. Di MasterChef Indonesia Season 3 episode 12 yang tayang Sabtu, 15 Juni 2013, Gio (20, mahasiswa asal Jakarta) justru puas dan bangga harus pulang.

Di episode kali ini, peserta diwajibkan menduplikasi dessert Korea, yakni Korean Candied Sweet Potatoes. Selama 45 menit, ketiga peserta harus menyelesaikan hidangan yang gampang-gampang susah ini bagi Chef Marinka. Mereka harus membuat hidangan yang sama dari segi tekstur, rasa, dan tampilan.

Hidangan manis ini mungkin terasa tidak 'manis' karena ketiga peserta harus menyelesaikan di dalam babak Pressure Tes, di mana salah satu dari mereka akan pulang. Chef Degan kembali mengingatkan ketiga kontestan untuk tidak merasa terintimidasi di babak ini. Mereka hanya perlu menunjukkan kinerja terbaik dalam setiap tantangan.

Di antara peserta, Tya (21, mahasiswa asal Bali) mengaku paling bahagia menghadapi babak Pressure Test. Pasalnya, Tya sangat suka mengolah dessert.

"Ini Pressure Test ketigaku. Ini Pressure Test yang paling happy yang aku jalani," kata Tya.

Sementara, Brian (25, event leader asal Solo)dan Gio yakin akan pulang. Gio merasa gagal menjadi ketua tim yang baik dan Brian merasa bersalah karena main course berupa Nasi Kuning Rempah Bulgogi with Oseng dan Perkedel yang dia buat pada tantangan sebelumnya gagal.

Selama proses memasak, memang terlihat jika Tya sangat percaya diri bisa menyajikan dessert yang lezat. Kesulitan yang dialami Brian adalah mengkaramelisasi ubi manis dan Gio terlihat bekerja sangat lambat.

Setelah juri menyatakan jika waktu memasak telah habis, satu per satu peserta dipanggil agar makanannya bisa dinilai. Gio menjadi yang pertama hidangannya dicicipi dan dinilai juri.

"Overcooked, sehingga saat diambil ubinya pecah," kata Chef Arnold.

Sementara, Chef Marinka menilai jika caramelized yang dilakukan oleh Gio tidak merata, separuh ubinya berselimut gula tebal dan separuhnya lagi tidak. Chef Degan pun mengatakan hal yang sama jika terlalu banyak gula yang menyebabkan lengket digigi.

Tya menjadi peserta kedua yang namanya dipanggil oleh juri. Tya sangat percaya diri menghidangkan dessert-nya. Namun, dia dibuat bingung oleh ketiga juri yang minim komentar.

"Juri tidak banyak komentar, aku bingung apakah buruk atau mereka speechless," kata Tya.

Terakhir, Brian membawa Korean Candied Sweet Potatoes buatannya ke hadapan juri. Ubinya dinilai undercooked sehingga sulit digigit. Chef Marinka secara khusus memberikan tips untuk Brian dalam hal penyajian makanan di atas piring.

"Tips buat kamu Brian, kalau mau taruh daun mint, pilih yang paling kecil dan rendam dengan air dingin," kata Chef Marinka karena melihat Brian menggunakan daun mint berukuran besar.

Usai menilai hidangan ketiga peserta, juri kembali merundingkan hasilnya dan kembali dengan keputusan siapa yang harus pulang pada episode ke-12 kali ini. Juri kembali mengulas hasil masakan ketiga peserta.

"Tya, kamu sangat confidence sekali setiap kali dapat tantangan dessert, tapi dalam tantangan ini dessert kamu lolos dari challenge, yang terbaik, hasilnya balanced, well cooked, dan tampilannya bagus. Dan, confidence is good power," kata Marinka kembali memuji dessert Tya.

Di tangan Chef Arnold ada satu apron bertuliskan salah satu nama kontestan yang akan tersingkir, antara Brian dan Gio. Chef Arnold mempersilahkan siapa di antara mereka yang berani mengambil apron dan membukanya.

Gio yang masih menganggap dirinya adalah ketua tim, memberanikan diri mengambil apron dari tangan Chef Arnold. Begitu dibuka, memang namanya yang tertulis di apron tersebut.

"Saya merasa puas, meskipun hasilnya kurang memuaskan, saya puas," kata Gio.

"Terlalu banyak gula, lengket sehingga seasoned-nya enggak kerasa, meskipun kamu pulang itu bukan berarti kamu berhenti masak," pesan Chef Degan. (ftr)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog