Elimination Test Pertama, Rani Pulang karena Kuah Sup

PERTAMA kalinya Eliminatian Test terjadi di MasterChef Indonesia Season 3. Pada tayangan MasterChef episode 9, Minggu, 2 Juni 2013, 10 kontestan mengambil pisau yang akan menentukan urutan masing-masing dalam pemilihan bahan.

Jika di babak Pressure Test, kontestan selalu mendapatkan resep duplikasi, maka di Elimination test, kontestan bisa tereliminasi dari tantangan yang mereka tidak ketahui jenisnya. Tantangannya bisa Mystery Box, Invention Test, One Core Ingredient, ataupun jenis tantangan lainnya.

"Sayang sekali kalian belum bisa masuk ke dalam standar MasterChef Indonesia Season 3, Eliminasi bisa terjadi kapan sja tidak hanya di Pressure Test, pertama kali berada di Elimination test pertama MasterChef," kata Chef Marinka.

Chef Arnold perlahan membuka Mystery box yang isinya adalah pisau dengan urutan yang belum dapat diketahui sebelum penutupnya dibuka. Angella (38, Manado) menjadi peserta pertama yang memilih pisau dan menancapkannya di atas talenan, disusul oleh Rani dan Ray dengan nomor urut 4, 5, dan 10.

"Angka 10, menurut saya bagus, saya yakin lolos di tantangan ini," kata Ibu Ray yang masih bingung tidak tahu pisau tersebut mau diapakan.

Dari pengambilan masing-masing pisau yang memiliki nomor urut dari 1-10, maka urutan peserta pertama, adalah Mimi, Revaldi, Kevin, Angella, Rani, Tya, William, Gio, Yogi, dan Ray. Ini berarti Mimi menjadi peserta pertama yang dipersilakan mengambil dua bahan di Pantry dalam waktu 30 detik. Setiap peserta dilarang mengambil bahan yang sama.

Dari 20 bahan yang dipilih, di antaranya mentega, bawang bombay, wortel, telur, daging, tomat, daging, saus tiram, bawang putih, kentang, jeruk nipis, lemon, dada ayam, paprika kuning, paprika hijau, kakap putih, fish sauce, parsley, champignon, tepung roti, dan daun selada. Setiap peserta bebas memasak jenis apapun yang ingin mereka buat dengan minimal 10 bahan dan tidak boleh menambah bahan dari Pantry.

Wiiliam merasa bahan yang digunakan masih kurang untuk membuat hidangan perpaduan antara Western dan Asia. Angella merasa tenang sedangkan Yogi ingin membuat beef steak dari daging dan kentang yang tersedia. Hampir semua peserta merasa percaya diri dengan hidangan yang mereka sajikan.

Hampir semua peserta percaya diri dan yakin dengan olahan yang mereka buat. Ibu Ray bangga dengan burger nasi kreasinya. Rani berharap melakukan yang terbaik, dan Kevin percaya diri dengan apa yang dibuatnya.

"Aku cukup pede, dari awal aku sudah mengeksekusi makananku dengan baik, enggak bakal pulang hari ini," kata William yang menyajikan Oriental Pan Roasted Stuffed Chicken with Salsa and Garlic Mashed Potatoes.

Benar saja, setelah Mimi dan Revaldi dinyatakan pertama lolos ke Galeri MasterChef, giliran William dinilai paling 'jagoan' dalam tes kali ini, dan Yogi dengan hidangan serba lebih baik dalam penyajiannya. Terakhir disusul oleh Kevin, meskipun masakannya seperti karakternya yang full colour dan 'angin-anginan', namun kesempatan untuknya masih terbuka.

Namun, tidak semua kepercayaan tersebut benar-benar menyelematkan mereka. Untuk pertama kalinya, Angella dan Tya masuk ke dalam Pressure Test, disusul oleh Gio dan Ibu Ray. Jamur Isi Daging Angella memang enak, hanya saja tampilannya menjadi berantakan saat ia menggantikan tepung maizena dengan telur untuk mengentalkan kuah sayur. Kesalahan yang dilakukan Tya, yaitu mengisi ayam dengan daging sapi yang harganya lebih mahal, sementara Gio yang memasak ikan dengan ukuran kecil selama 30 menit dianggap 'pembunuhan'.

Sementara, Rani yang diawal sempat bingung akan menyajikan hidangan apa hingga akhirnya menghidangkan Paprika filling Beef Mushroom Soup, tetap tidak bisa meyakinkan ketiga Chef Master bahwa dirinya bisa bertahan di Galeri MasterChef. Hasil hidangannya lebih mirip saos ketimbang sup. Penggunaan tepung untuk mengentalkan sup adalah kesalahan terbesar di dapur. Ditambah lagi kentang yang dimasak hampir tidak matang.

"Kamu masih ngambang, enggak di atas, di bawah, enggak di tengah, jadi masih ngambang. Ngambangnya juga bukan tengah ke atas tapi  dari bawah ke tengah, jadi silakan taruh apron-mu di atas Station," perintah Chef Arnold. (ftr)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog