Dianggap "Kurang Kaya", Pangeran Saudi Gugat Majalah "Forbes"

LONDON, KOMPAS.com — Pangeran Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi mengajukan gugatan terhadap majalah Forbes yang menulis bahwa kekayaannya hanya bernilai 20 miliar poundsterling dalam daftar orang-orang terkaya yang dirilis majalah itu.

Pangeran AlWaleed mengatakan, seluruh kekayaannya bernilai 30 miliar poundsterling sehingga tidak pantas jika namanya ditaruh di posisi ke-26 daftar pebisnis terkaya di dunia. Inilah yang dianggap Alwaleed sebagai sebuah pencemaran nama baik.

Jika Forbes menuliskan kekayaan Alwaleed setidaknya 29,6 miliar poundsterling maka pangeran Saudi ini akan duduk di peringkat 10 besar.

Terkait masalah ini, Pangeran Alwaleed sudah mengajukan gugatan terhadap Randall Lane, penerbit majalah Forbes, dan dua wartawannya ke Pengadilan Tinggi London. Demikian laporan The Guardian.

Pangeran Alwaleed mengatakan, posisinya yang buruk dalam daftar pebisnis kaya versi Forbes sangat memengaruhi reputasinya dan perusahaan investasinya, Kingdom Holdings.

Perusahaan ini mengendalikan sejumlah investasi, termasuk saham di Apple, Facebook, Twitter, dan kerajaan media Rupert Murdoch, News Corp.

Sementara daftar properti milik Sang Pangeran juga tak kalah panjang. Dia memiliki Savoy Hotel, The Plaza di New York, kelompok hotel Four Seasons, dan kompleks Canary Wharf di London.

Pihak Forbes mengaku terkejut dengan langkah hukum yang diambil Pangeran Alwaleed.

"Kami terkejut dengan langkah Pangeran Alwaleed yang menggugat Forbes, terutama karena dia melakukannya di Inggris, yang secara yurisdiksi tak berkaitan dengan tulisan kami terkait kekayaannya," kata juru bicara Forbes seperti dikutip The Guardian.

Editor : Ervan Hardoko

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog