Ankara tegaskan Turki bukan negara demokrasi kelas dua

Ankara (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Turki Ahmed Davutoglu menghubungi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry untuk menyampaikan keberatan terhadap tanggapan AS baru-baru ini, kata pejabat kementerian luar negeri kepada AFP pada Rabu.

Tanggapan yang menjadi keberatan Turki adalah pernyataan keprihatinan Washington tentang cara Turki menangani unjuk rasa menentang pemerintah.

"Turki bukan negara demokrasi kelas dua," kata Davutoglu kepada Kerry dalam pembicaraan telpon pada Selasa tengah malam, kata diplomat yang enggan disebutkan jati dirinya itu.

Kerry pada Senin mengatakan ia merasa prihatin mendengar laporan-laporan soal penggunaan kekuatan secara berlebihan oleh polisi Turki dalam meredam unjuk rasa terbesar yang terjadi sejak Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan menjalankan jabatannya.

Kerry mengimbau semua pihak untuk "menghindari aksi provokatif atau kekerasan".

Davutoglu meyakinkan Kerry bahwa penyelidikan sedang dijalankan terhadap tindakan polisi, kata sumber kementerian luar negeri itu.

Diplomat tersebut menambahkan bahwa Menlu Davutoglu mengatakan kepada Kerry protes-protes yang berlangsung tidak "luar biasa", dibandingkan dengan gerakan Occupy Wall Street yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2011.
(T008)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog