Tersangka Teroris Sigit Sempat Melarikan Diri ke Sumatera

JAKARTA, KOMPAS.com — Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap tersangka kasus dugaan terorisme Sigit Indrajit setelah turun dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sigit diketahui baru pulang dari Sumatera.

"Dia tertangkap setelah turun dari kapal. Yang bersangkutan baru datang dari daerah Sumatera," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2013).

Namun, Boy mengaku belum mengetahui lokasi persis dan aktivitas Sigit selama melarikan diri ke Sumatera. "Kaitannya apa di Sumatera ini masih pendalaman lebih lanjut," terang Boy.

Sebelumnya, Sigit yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) ditangkap pada Rabu (22/5/2013) sekitar pukul 20.30 WIB. Setelah Sigit, Densus 88 meringkus Rohadi di kawasan Tangerang. Sigit telah lama diintai oleh satuan berlambang burung hantu itu. Ia diduga terkait dengan kelompok teroris yang mendiami kontrakan di Jalan Bangka II F, Mampang, Jakarta Selatan.

Sigit juga diduga sering ikut pertemuan dengan rekannya di Mampang itu. Dua terduga teroris di Mampang ditangkap dalam perjalanan di Jalan Sudirman, Kamis (2/5/2013) pukul 21.30. Keduanya ialah Sefa Riano (28) dan Achmad Taufiq alias Ovi (21). Dari keduanya, disita lima bom pipa siap ledak. Setelah itu, Densus 88 bergerak ke Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 01.00 untuk mengejar Sigit. Namun, Sigit sudah tidak berada di rumah kontrakannya tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Sigit dipersiapkan menjadi eksekutor bom bunuh diri. Rencananya, bom itu akan diledakkan di Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2013).

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog