Sering Makan Gorengan Anak Akan Cenderung Gemuk?

Jakarta - Gorengan juga disukai anak-anak. Terutama karena memberi rasa gurih. Karena berkalori cukup tinggi gorengan tak boleh terlalu sering diberikan pada anak. Jika tidak, kenaikan berat badan akan jadi dampaknya.

Sebuah penelitian dari Harvard Medical School, melibatkan sebanyak 14.355 anak-anak dengan usia 9-14 tahun. Anak ini diketahui memiliki tingkat aktivitas dan kebiasaan makan yang berbeda. Para peneliti melihat kebiasaan makan anak baik di rumah ataupun di luar rumah.

Hasilnya, anak-anak yang banyak makan gorengan di rumah ataupun di luar rumah cenderung memiliki indeks masa tubuh lebih tinggi dibandingkan mereka yang sedikit makan gorengan. Pasalnya minyak goreng yang dimakan anak-anak akan meningkatkan jumlah kalori, lemak jenuh dan lemak trans.

Lemak jenuh ini bisa terjadi akibat proses pemanasan yang terlalu tinggi atau lebih dari 100 derajat selsius. Efek kegemukan akibat banyak makan gorengan juga bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak usia 9-12 tahun.

Agar berat badan anak tak naik bisa dilakukan dengan mengurangi frekuensi pemberian gorengan. Menurut Emilia E. Achmadi MS., RD, ahli gizi dari Klinik Kardiovaskular Cinere, semua jenis gorengan harus diberikan sekitar satu minggu sekali dan tidak lebih dari dua kali.

Pernyataan inipun serupa seperti yang diusulkan oleh tim peneliti Harvard Medical School. Tim penliti mengusulkan pada para orang tua untuk membatasi gorengan pada anaknya. Sebaiknya lebih sering untuk menyajikan hidangan ikan, salad buah ataupun salad sayur. Dengan begitu berat badan anak jadi terkontrol dan mereka bisa belajar menerapkan pola makan yang sehat.


(odi/dyh)



Powered By WizardRSS.com | RFID Wallet Blocking Cards

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog