Risa Dapat Pisau Istimewa dari Chef Arnold

SEORANG chef harus memiliki basic skill, mulai dari mengenali bumbu dapur, mengolah makanan, hingga pada penyajian hidangan di atas piring. Namun, sebelum itu semua, seorang chef harus tahu memilah dan memotong ayam dengan tepat.

Itulah bekal yang diberikan kepada para peserta MasterChef Indonesia Season 3 episode 4, yang tayang Sabtu, 18 Mei 2013. "Ini bukan soal tentang kesadisan atau menguliti, tapi ini pelajaran tentang circle of life. Dan, pelajaran ini semoga merubah pemikiran kalian semua, persepsi kalian tentang bahan-bahan baku, dari sayuran, protein daging atau ikan," kata Chef Arnold menegaskan tujuan basic skill mencabuti bulu dan memotong ayam.

Pentingnya Basic Skill Test kali ini karena proses mencabuti bulu dan memotong ayam harus dilakukan oleh seseorang dengan pengetahuan yang benar karena berisiko terhadap kesehatan jika salah. Pemotongan dibantu oleh seorang profesional untuk memastikan jika apa yang dilakukan kontestan sesuai dengan aturan kesehatan.

Sejak diperlihatkan puluhan ayam hidup di dalam Ware House, beberapa peserta telah harap-harap cemas. Ada di antara mereka yang baru pertama kali menangkap ayam, ada yang takut dipatuk ayam seperti yang dirasakan oleh Lilian.

Kehebohan juga terlihat saat beberapa peserta berteriak histeris hingga menangis karena ketakutan, keringatan, dan deg-degan seperti yang dirasakan oleh Kevin, kontestan asal Bandung. Ada pula yang merasa lemas karena harus melihat proses ayam dipotong dan bersimbah darah.

Para peserta dipersilakan menangkap ayam sendiri, melihat proses pemotongan ayam hidup, mencabuti bulu dengan tepat hingga pada pemotongan ayam. Chef Degan menunjukkan bagaimana mem-portion ayam dan mengeluarkan isinya dengan tepat, di mana sisi kiri dan kanan dari paha, dada, dan sayap ayam harus sama besar.

Angela, kontestan asal Manado, menjadi kontestan pertama yang maju ke hadapan juri untuk memperlihatkan jika proses mencabuti bulu ayam telah selesai. Namun, ketiga juri mengatakan jika masih ada bulu-bulu halus yang harus dihilangkan sehingga Angela kembali ke meja dapur, disusul oleh Risa dan Denty yang melakukan kesalahan serupa. Selanjutnya, Angela maju kedua kalinya untuk memastikan jika ayamnya kali ini telah bersih dari bulu-bulu halus.

"Okay, waktu kalian 45 menit, dimulai dari sekarang," kata Chef Arnold usai ditetapkan jika ayam dari Angela benar-benar bersih.

Selama waktu tersebut, semua kontestan harus menyelesaikan mencabuti dan portioning ayam. Terpilih lima kontestan untuk maju dan memperlihatkan hasil portioning ayam mereka kepada Chef Degan, Chef Marinka, dan Chef Arnold. Mereka adalah William, Michael, Revaldi, Budi, dan Sasti.

Penilaian pemenang untuk tantangan kali ini, yaitu ayam benar-benar tidak ada bulunya, dipotong dengan benar serta kebersihan meja. Risa, kontestan asal berhasil memperlihatkan kepada ketiga juri jika ia telah melakukan tantangan ini dengan benar dan memenangkannya. Risa menjadi kontestan pertama yang lolos ke Galeri MasterChef dan bebas dari tantangan selanjutnya serta Pressure Test.

"William, bukan kamu atau keempat teman kamu yang maju, yang menjadi pemenang, tapi Risa," kata Chef Marinka.

Memang, Sasti menjadi salah satu peserta, selain William, yang menarik perhatian para juri karena dinilai sangat antusias dan memiliki koordinasi tinggi saat memilih ayam. Namun, pada saat portioning, dia terlalu banyak membagi dan mem-fillet ayam dengan salah. Inilah alasan juri memutuskan Sasti harus tereliminasi.

Sementara, keempat nama yang dipanggil tersebut merupakan lima terbawah. Dan, berarti keempat kontestan pria tersebut masuk ke dalam Pressure Test.

Pada tantangan selanjutnya di hari berikutnya, Risa mendapat keuntungan bisa menentukan nasib ke 24 peserta lainnya dengan menentukan peserta mana saja yang akan memasak salah satu dari tiga hidangan favorit Chef Arnold yang berbahan dasar ayam. Risa juga mendapat kesempatan menjadi asisten Chef Arnold dalam demo masak pada tantangan memasak kali ini dan diperkenankan memakai pisau milliknya.

"Pisau ini adalah pisau chef pertama saya yang diberikan oleh seorang teman dan sebagai pemenang, pisau ini saya berikan untuk kamu," kata Chef Arnold saat melepaskan pisau istimewa dan bernilai historis miliknya kepada Risa. (ftr)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog