Nugie gusar soal hiu

Jakarta (ANTARA News) - Isu penyelamatan populasi hiu tengah digalakkan lewat sebuah kampanye WWF bertajuk #SOSharks (Save our Sharks), kampanye publik untuk menghentikan konsumsi berbagai produk dan komoditi hiu. Salah seorang yang ikut kampanye tersebut adalah musisi dan aktivis lingkungan Nugie.

"Hiu penyeimbang ekosistem laut, seperti musik dalan kehidupan saya. Bila hiu punah, maka kekayaan alam laut, akan ikut punah. Indonesia akan kehilangan kekayaannya, dan saya akan kehilangan alam inspirasi. So, selamatkan hiu untuk kehidupan kita," ujar Nugie saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Nugie mengaku tidak tahan melihat binatang apa pun dieksploitasi. Terlebih seperti hiu yang sengaja diincar untuk dikonsumsi siripnya. Populasinya pun kini semakin terancam. "Sirip hiu didapatkan dengan memotong sirip mereka hidup-hidup, lalu hiu tanpa sirip tersebut dibuang ke laut dalam keadaan masih bernyawa untuk kemudian mati secara perlahan. Itu kan keji banget," katanya.

Ia mengaku ogah mengkonsumsi sirip hiu meski dikatakan memiliki khasiat yang hebat. "Mau dibilang bikin kuat atau apa, itu hanya sekadar mitos-mitos belaka. Kalau menjaga keperkasaan atau kejantanan sebaiknya harus merubah perilaku kita dengan pola hidup sehat," ujar dia.

Sebelumnya, WWF Indonesia bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan beberapa figur publik dari beragam profesi menyerukan kepada masyarakat untuk menghentikan konsumsi sirip hiu dan produk-produk hiu lainnya.

"WWF Indonesia bersama KKP dan puluhan figur publik meluncurkan kampanye bertajuk #SOSharks (Save our Sharks) sebuah kampanye publik untuk menghentikan konsumsi berbagai produk dan komoditi hiu di pasar swalayan, toko online, hotel dan restoran, serta menghentikan promosi kuliner hiu di media massa," ujar CEO WWF-Indonesia Efransjah di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan Hiu adalah salah satu spesies yang populasinya terancam punah. Melonjaknya jumlah permintaan sirip hiu dan produk-produk hiu lainnya telah menyebabkan terjadinya penangkapan besar-besaran terhadap satwa ini.

"Data FAO (2010) menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan teratas dari 20 negara penangkap hiu terbesar di dunia," kata dia.

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog