Memaafkan dia, bolehkah?

Punya pacar yang ketahuan diam-diam jalan sama cewek lain itu rasanya... sedih banget! Masih sayang sama dia, dan selalu mikir perlukah memaafkan dia?

Perlu, kalau:

1. Dia berjanji enggak mengulanginya lagi. Dan setelah itu, kita percaya dan enggak menemukan bukti atau kejanggalan dari sikap dia.

2. Dia mengemukakan alasan dengan jelas. Misalnya, saat itu, cewek itu enggak bisa pulang ke rumahnya malam-malam sendirian. Jadi, sebagai cowok, meskipun bukan pacarnya, pacar kita harus mengantarnya.

3. Dia menunjukkan sikap menyesal dan justru makin kelihatan sayang sama kita. Misalnya, enggak pernah telat lagi saat janjian nge-date atau jadi lebih menurut kalau kita sarankan untuk belajar sebelum ujian.

Enggak perlu, kalau:

1. Dia mengulangi kesalahannya, apalagi lebih dari tiga kali. Ih kebiasaan!

2. Teman-teman banyak yang bilang, mendingan kita putus aja. Kadang meski kita udah punya banyak bukti, tetap aja kita denial saking sayangnya sama pacar. Tapi, mendengarkan dengan serius apa kata orang, benar-benar enggak ada ruginya, kok.

3. Dia enggak terlihat serius menunjukkan sikap menyesalnya pada kita. Terlihat dari cara dia menjawab telepon kita, membalas chat kita atau saat mendengarkan curhatan kita. Kok rasanya dia malas-malasan?

(dea, foto:  gurl.com)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog