Mata-mata China Retas Sistem Persenjataan AS

Mata-mata China Retas Sistem Persenjataan AS

Rabu, 29 Mei 2013 | 13:09 WIB

AFP

Pesawat F-35 Joint Strike Fighter termasuk diantara sistem persenjataan yang diretas, menurut media Amerika

TERKAIT:

Mata-mata cyber China dilaporkan telah memperoleh informasi rahasia tentang sistem persenjataan Amerika Serikat, termasuk pesawat F-35 Joint Strike Fighter.

Koran Washington Post melaporkan, sebuah laporan rahasia yang disusun untuk Pentagon mengungkapkan, desain lebih dari 20 sistem persenjataan telah diretas, antara lain pesawat F-35 Joint Strike Fighter, pesawat Osprey, dan sebuah kapal perang baru Angkatan Laut Amerika.

Washington Post juga menyebut sistem rudal canggih Patriot, sistem pertahanan peluru kendali balistik Aegis milik Angkatan Laut, dan helikopter Black Hawk termasuk di antara yang diretas.

Belum jelas kapan peretasan itu terjadi.

Menurut Washington Post, peretasan itu merupakan bagian dari kampanye luas spionase oleh China terhadap para kontraktor pertahanan dan badan-badan Pemerintah Amerika. Jika laporan itu benar, maka implikasinya sangat serius. Militer China akan dapat mengetahui cara untuk mengacaukan, merusak, atau mengalihkan senjata-senjata itu di lapangan.

China juga dapat mempercepat pembangunan persenjataannya sendiri dan mungkin akan menghemat biaya miliaran dollar.

Beijing telah membantah laporan Pentagon itu sebagai laporan tidak berdasar dan Pentagon sendiri tidak mau membesar-besarkan laporan di koran Washington Post itu.

Pentagon mengatakan, adalah keliru kalau dikatakan bahwa kemampuan Amerika telah terkikis dan riset yang dikutip itu sudah selesai dua tahun lalu.

Sebelumnya, masih pada bulan ini, Pentagon melaporkan kepada Kongres tentang kekhawatirannya bahwa China menggunakan spionase untuk meningkatkan militernya sendiri.

Presiden Barack Obama akan mengemukakan masalah ini kepada Presiden China bulan depan di California.

Berita ini terbetik sehari setelah ABC mengungkapkan bahwa para hacker (peretas) yang menggunakan sebuah server China telah mencuri cetak biru gedung markas besar badan intelijen Australia, ASIO, yang baru di Canberra.

Editor :

Egidius Patnistik

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog