Masak Terik Putih Solo, Kontestan Ini Jadi Jawara Masakan Kesukaan Keluarga!

Johan Sompotan - Okezone
Minggu, 19 Mei 2013 20:15 wib

DI tantangan memasak kali ini, ke-25 kontestan MasterChef Indonesia season 3 tidak tereliminasi. Tetapi, mereka wajib memasak masakan kesukaan keluarganya. Dari sinilah, akan ditentukan pemenang yang nantinya tidak akan menghadapi tantangan memasak yang disediakan juri MasterChef Indonesia.
 
Seusai melihat foto dan membaca surat dari orang tercinta masing-masing kontestan, maka tahapan selanjutnya adalah setiap kontestan diwajibkan memasak salah satu menu makanan yang disukai oleh keluarga tercintanya. Di tantangan ini, maka para kontestan tidak akan tereliminasi.
 
Chef Arnold mengatakan setiap kontestan harus membuat masakan kesukaan keluarganya. Tetapi dalam memasak, maka di tantangan ini mereka diberikan waktu selama 60 menit. Selain itu, mereka pun bisa mengambil semua bahan makanan yang diperlukan dalam memasak yang berada di dapur MasterChef Indonesia.
 
Juri lainnya, yakni Chef Marinka mengatakan bila masing-masing kontestan bebas bereksplorasi dalam menyajikan makanan kesukaan keluarga masing-masing tetapi tidak boleh merubah rasa keasliannya.
 
Ketika, Chef Degan usai menghitung tanda dimulainya memasak maka semua kontestan pun terlihat berlarian dengan wajah penuh semangat. Setiap elemen, bahan makanan pun dicari demi memuaskan kuliner kesukaan keluarga tercintanya masing-masing kontestan.
 
Salah satu kontestan MasterChef Indonesia season 3, yakni Ibu Angella mengaku akan memasak kepiting saus asam manis. Baginya, menu masakan ini kerap dibuatnya disaat hari libur tiba.
 
"Saya membuat kepiting saus asam manis, karena saya sering memasak makanan ini di rumah. Apalagi orangtua serta suami saya selalu meminta dibuatkan, jadinya saya ingin memasak makanan ini," beber kontestan asal Menado ini.
 
Lain halnya dengan Brian. Kontestan asal Solo ini lebih memilih untuk membuat terik putih solo. Buatnya, sajian ini mirip sekali dengan opor namun pemakaian bahan utamanya lebih sederhana ketimbang masakan opor.
 
"Terik putih solo ini adalah masakan yang sering dibuat eyang saya, terlebih makanan ini sangat disukai pula sama eyang saya. Setiap saya di rumah pun saya selalu memasak makanan ini. Jadinya, saya selalu ingat dengan makanan ini," tambahnya.
 
Tak ingin kalah dengan kontestan lainnya, Patty pun membuat masakan keluarga kesukaannya. Masakan yang dibuatnya pun terlihat cukup sederhana namun penuh dengan tampilan yang menarik serta kesan kesederhanaan pun juga ditampilkan olehnya.
 
"Saya masak ayam goreng bumbu. Masakan ini selalu diminta sama keluarga saya. Mungkin, mereka suka dengan rasanya makanya kalau saya tidak ada kegiatan saya selalu memasak makanan ini," ucapnya dengan tersenyum.
 
Karena masakan yang aslinya tidak pernah dirasakan oleh ketiga juri baik Chef Degan, Marinka dan Arnold. Tetapi menurut Chef Degan, tingkat rasa serta tampilan masakan itulah yang akan dinilai.
 
"Karena ini masakan family dish, maka kita harus mencari masakan yang paling enak dari segi rasanya. Sehingga bisa menentukan siapa yang jadi pemenangnya," ucap pemilik cafe Degan.
 
Keseriusan serta kegigihan setiap kontestan pun sangat terlihat dari raut wajah setiap kontestan, apalagi di tantangan ini setiap kontestan pun tidak ada yang dieliminasi maupun harus pulang. Ketika Chef Degan mengatakan waktu memasaknya sudah selesai, maka semua tangan kontestan pun sontak terangkat, tanda selesainya memasak sudah harus berhenti. Ketiga juri,langsung menuju ke meja kontestan untuk mencicipi serta menentukan masakan siapa yang paling baik.
 
Ketiga juri pun mempersilahkan tiga kontestan untuk maju membawa masakan yang dibuatnya, kontestan pertama adalah Patty. Dimana dirinya, membuat ayam goreng bumbu. Bagi, Chef Marinka, masakannya cukup enak lalu bentuknya yang simple.
 
"Masakan kamu enak, tapi saya hanya kasih masukan, beri banyak warna di dalamnya biar tidak terlihat sepi," papar Marinka.
 
Chef Arnold pun juga memberikan nilai yang positif terhadap Patty. Baginya, masakan yang dibuatnya walaupun sederhana tetapi memiliki rasa yang kaya.
 
"Saya suka masakan kamu. Kaya rasa, bentuknya sederhana, menarik untuk dilihat dan itu bagus. Perjuangkan masakan seperti ini," bebernya lagi.
 
Kontestan yang kedua adalah Rissa. Dimana dirinya membuat masakan kare hitam kentang puncang. Masakan ini selalu dibuatnya karena baginya makanan ini merupakan kesukaan suami tercintanya. Usai mencicipinya, maka ketiga juri pun langsung memberikan penilaian untuknya.
 
"Good taste," jelas Chef Marinka
 
"Bentuk makanan yang menarik, setiap elemen punya rasa yang berbeda. Saya suka masakan kamu," kata Chef Arnold
 
"Komponen yang banyak, bentuknya unik dan itu jadi nilai kekuatan kamu di masakan ini," tutur Chef Degan.
 
Setelah dua kontestan yang dipanggil adalah perempuan, kini kontestan ketiga adalah kaum pria. Brian, adalah kontestan ketiga yang dipanggil oleh ketiga juri MasterChef. Dirinya membuat terik putih Solo. Diantara kedua kontestan lainnya, sepertinya ketiga juri MasterChef terkagum atas masakan yang dibuatnya. Terlebih memiliki tampilan serta warna yang bagus ketika dilihat kasat mata, belum lagi aroma yang muncul dari masakan langsung menggoda juri MasterChef Indonesia.
 
"Masakan ini enak sekali, siapa yang pertama kali membuatnya?" ucap Chef Degan.
 
"Eyang saya, chef," timpal Brian.
 
"Kamu patut mempertahankan resep ini, karena memang enak sekali rasanya," tambah Chef Degan.
 
"Tampilannya mirip sekali dengan opor tetapi presentasinya sangat bagus, berbeda dengan masakan yang lainnya. Masakan kamu cukup cerah dilihat," tutur Chef Marinka.
 
Dengan hadirnya tiga kontestan, baik Patty, Rissa serta Brian. Maka, ketiga juri baik Chef Degan, Marinka dan Arnold memberikan hasilnya siapa yang wajib menjadi pemenang di tantangan memasak makanan kesukaan keluarganya. Maka, dari hasilnya bagi Chef Degan mengatakan ketiga kontestan inilah merupakan masakan yang paling enak diantara semuanya, tetapi ada lagi yang paling enak diantara ketiganya, yakni Brian.
 
Ketika mendengar namanya menjadi pemenang, sontak membuat pria asal Solo ini langsung bersujud syukur atas keberhasilannya membuat masakan kesukaan keluarganya.
 
"Aku bangga sekali, bisa menjadi pemenang di tantangan memasak makanan kesukaan keluarga. Dengan berhasilnya saya maka saya harus mempertahankan hingga akhir," tutupnya dengan senyuman. (ahm) (ftr)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog