LPI: Ani Yudhoyono Figur Tidak Reformis

LPI: Ani Yudhoyono Figur Tidak Reformis

Penulis : Indra Akuntono | Minggu, 26 Mei 2013 | 13:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ibu Negara Ani Yudhoyono dianggap sebagai figur yang tidak reformis. Penilaian ini dilontarkan Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens, merujuk pada peran Ani Yudhoyono dalam menjalankan agenda reformasi 1998.

Boni menjelaskan, ada enam agenda reformasi 1998, yakni, mengadili Soeharto, amandemen UUD 1945, penghapusan dwi fungsi ABRI, otonomi daerah, supremasi hukum, dan pemerintah yang bersih dari KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).

"Ani Yudhoyono masuk dalam kategori tidak reformis, karena beliau tidak pernah menyatakan sikap. Misalnya soal pembahasan pencabutan dwi fungsi ABRI, atau amandeman UUD 45. Tidak bersikap dan tidak pernah menyatakan kepada publik," kata Boni, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (26/5/2013).

Boni menjelaskan, pihaknya telah melakukan kajian pada 17 figur nasional reformis. Di antara 17 figur itu, beberapa di antaranya dianggap cocok untuk maju sebagai calon presiden di 2014, dan posisi Ani Yudhoyono berada di peringkat buncit.

"Kami mengkaji berdasarkan pandangan politik mereka dalam wawancara media, dalam paper ilmiah mereka, lalu keputusan politik terutama capres yang memangku jabatan di pemerintahan maupun parlemen," ujar Boni.

Berikut adalah figur reformis berdasarkan survei LPI sesuai dengan urutannya:

  1. Rizal Ramli
  2. Megawati Soekarnoputri
  3. Surya Paloh
  4. Sutiyoso
  5. Yusril Ihza Mahendra
  6. Prabowo Subianto
  7. Marzuki Alie
  8. Mahfud MD
  9. Wiranto
  10. Irman Gusman
  11. Dahlan Iskan
  12. Sri Mulyani
  13. Pramono Edhie
  14. Muhaimin Iskandar
  15. Gita Wirjawan
  16. Aburizal Bakrie
  17. Ani Yudhoyono

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog