Lima laga monumental Alex Ferguson

London (ANTARA News) - Para pendukung Manchester United di seluruh dunia terkejut ketika manajer Alex Ferguson mengumumkan bahwa dia akan pensiun pada akhir musim ini.

Berikut, lima pertandingan pilihan AFP Sports yang dianggap memainkan peran sangat besar dalam 26 tahun karir kepelatihan pria Skotlandia itu di Old Trafford.

Nottingham Forest vs Manchester United (0-1)

Putaran ketiga Piala FA, Januari 1990

Setelah tiga tahun tanpa gelar sejak hengkang dari Aberdeen pada November 1986, Ferguson berada dalam tekanan besar.

United sudah menyelesaikan tujuh laga tanpa sekali pun menang di liga.  Media melaporkan dia bakal ditendang jika United gagal mengalahkan Nottingham Forest pada babak ketiga Piala FA.

Untungnya pemain muda berusia 29 tahun Mark Robins mencetak satu-satunya gol lewat sundulan pada menit 56. United lalu mengakhiri musim ini dengan gelar juara Piala FA setelah mengalahkan Crystal Palace di Wembley Stadium. Itu adalah tropi pertama Ferguson bagi United.

Manchester United vs Sheffield Wednesday (2-1)

Liga Premier, April 1993

Kendati sukses pada Piala FA, Cup Winners' Cup Eropa dan Piala Liga, United tetap tanpa juara liga sejak 1967, kalah dari Leeds United pada musim kompetisi 1991-92.

Gol penalti John Sheridan saat melawan  Sheffield Wednesday pada musim berikutnya, tampaknya akan membuat United harus menyerah dari pesaing juara liga, Aston Villa, yang terpaut dua poin di puncak klasemen.

Namun Steve Bruce menyelamatkan United dengan membalikkan keadaan setelah melancarkan dua sundulan berbuah gol pada menit-menit akhir di Old Trafford.  Gol ini disambut gembira luar biasa oleh Ferguson dan asistennya Brian Kidd karena memastikan arah United menjuarai liga.

Manchester United vs Bayern Munich (2-1)

Final Liga Champions Mei 1999

Mengantarkan United mencapai final pertama Liga Champions di bawah asuhannya, Ferguson tampaknya akan kecewa setelah Bayern Munich memimpin lewat gol Mario Basler pada final yang berlangsung di Camp Nou, Barcelona, itu.

Mendekati pertandingan usai, dan Bayern mulai bersiap berpesta, Ferguson memasukkan striker Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer.

Sheringham melepaskan tembakan jarak dekat di waktu tambahan sebelum kemudian Solskjaer mengeksekusi bola muntah dari Sheringham untuk menciptakan salah satu pembalikkan paling mencengangkan dalam sejarah sepakbola.

Manchester United vs Chelsea (1- 1,  United menang adu penalti 6-5)

Final Liga Champions, Mei 2008

Ferguson telah mencampakkan Arsenal di bawah asuhan Arsene Wenger dan Chelsea yang dilatih Jose Mourinho untuk mengembalikkan dominasi United di Inggris, namun dia masih menyisakan laga yang tak kalah bergengsinya di Eropa.

Setelah seri 1-1 melawan Chelsea pada satu malam berhujan di Stadion Luzhniki, Moskow, kapten Chelsea berpeluang membawa tropi Liga Champions ke Stamford  Bridge dalam drama adu penalti, tapi dia malah terpeleset sehingga tendangannya melenceng.

Edwin van der Sar kemudian memblok tendangan Nicolas Anelka, sehingga United menjadi juara Eropa untuk ketiganya atau yang kedua di bawah kepelatihan Ferguson.

Manchester United vs Aston Villa

Liga Premier, April 2013

Kemenangan saat-saat terakhir Manchester City yang luar biasa untuk menjuarai Liga Premier musim kompetisi 2011-12 hanya mendorong Ferguson semakin haus sukses, dan dia segera memperkuat timnya dengan mendatangan Robin van Persie dari Arsenal.

Upaya City mempertahankan gelar memudar setelah tim asuhan Roberto Mancini ini dikalahkan Tottenham Hotspur, dan United tahu pasti menang dari tamunya Aston Villa akan memastikan tim ini menjuarai kembali Liga Premier.

Van Persie menciptakan hatrik pertamanya bersama United, salah satunya sebuah tendangan volley dari jarak 18 meter, untuk mengantarkan United merebut gelar juara liga yang ke-20 kalinya, sekaligus gelar ke-49 untuk Ferguson.

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog