Johan Sompotan - Okezone
Kamis, 16 Mei 2013 21:08 wib
MASTERCHEF Indonesia season 3 baru dimulai, tetapi satu persatu kontestan MasterChef Indonesia mulai berjatuhan. Desi, jawara MasterChef Indonesia season 2 ini menyarankan agar kontestan jangan panik karena itu kunci utamanya.
"Kuncinya cuma satu, yakni jangan panik dalam menghadapi semua tantangan yang ada di MasterChef Indonesia," jelas Desi MasterChef Indonesia kepada Okezone di Jakarta, baru-baru ini.
Menurutnya, dengan memiliki kepanikan ketika sebuah tantangan memasak yang diberikan maka akan membuat konsentrasi menjadi buyar, sehingga memasak pun jadi kacau balau.
"Kalau panik maka semuanya akan jadi kacau, jadinya sebelum masuk dalam ruangan MasterChef Indonesia, kontestan harus memiliki pemikiran yang tenang," paparnya.
Faktor yang lain adalah menggunakan logika, sebab di setiap tantangan MasterChef Indonesia maka kontestan akan dihadapkan dengan tantangan memasak yang menyulitkan.
"Sebelum memasak, maka ambillah nafas panjang dahulu barulah mengikuti dan mendengarkan apa yang diberitahu oleh setiap juri MasterChef kemudian gunakan logika untuk menelaah apa yang akan dibuat," tambahnya.
Selain itu, wanita asal Bangka Belitung ini memberitahu bahwa para kontestan wajib memiliki pegangan yang utama. Dimana, mereka harus selalu belajar setiap hari mengenai masakan.
"MasterChef Indonesia itu ibaratnya seperti ujian di perkuliahan maupun di sekolah, sehingga kita harus terus menerus belajar untuk mendapat pengetahuan memasak yang baru. Tanpa itu, maka tidak akan punya modal utama," tutupnya. (uky) (ftr)
0 comments:
Posting Komentar