How to Avoid Being a Third Wheel

Sahabat kita baru saja punya pacar. Sayangnya, sahabat kita kadang belum terbiasa sama status barunya dan sering ngajak kita main bareng pacarnya juga. Well, kita harus kasih pengertian sama sahabat kita, kalau kita enggak bisa terus menerus jadi third wheel (link ke tulisan Being a Third Wheel). Kita kepengin hubungan sahabat kita sama pacarnya berjalan lancar, tanpa harus selalu ikut serta di dalamnya.

 

Give your friend some space

Meskipun pada awalnya bakal menyakitkan, kita harus memperbaiki situasi dan sadar kalau sahabat kita perlu waktu berdua sama pacarnya. Bilang sama sahabat kita, kalau kita enggak harus selalu bareng-bareng dia setiap waktu, apalagi bareng pacarnya juga. Tapi, jangan lupain persahabatan kalian juga. Dia tetap sahabat kamu, girls.

 

Cari kesibukan

Hampir semua sahabat dekat sudah punya pacar, sedangkan kita masih single. Mau malam mingguan dan nonton konser jadi bingung mau ajak siapa. Enggak usah takut enggak punya teman buat hangout. Justru ini kesempatan kita buat cari hobi dan lingkungan baru. Daripada terjebak jadi third wheel bareng sahabat-sahabat kita yang sudah punya pacar, mendingan kita jalan sama sesama teman yang juga single. He-he-he.

 

Janjian ketemu teman one-on-one

Meskipun sahabat kita sudah punya pacar, kita boleh banget mengajak dia main bareng tanpa pacarnya. Jangan sampai kita kehilangan girls talk, curhat semalaman lewat telepon dan momen window shopping di mall bareng sahabat. Aktivitas ini cuma bisa dilakuin sama sahabat dan enggak asyik lagi kalau sampai pacar sahabat kita ikut-ikutan.

 

Ajak teman lain

Kalau kita sudah terjebak jadi third wheel, kita masih bisa mengatasinya dengan mengundang teman kita yang lain. Kalau memungkinkan, undang lebih dari satu teman biar percakapan semakin ramai. Hal ini bakalan ampuh menghilangkan kesan awkward dan mengubah suasana jadi lebih fun.

(lana, foto: posh24.com)

View this post on my blog

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog